Mahasiswa kpi- Tebo
Sejumlah petani di Tebo sudah mulai resah akibat corona virus,karna sebagian petani yang pekerjaannya menderas getah karet sangat merasakan dampak dari covid19,karna harga getah karet yang sudah mulai turun derastis dari 11.000 menjadi 7000,banyak warga yang mengeluh akibat turunya harga karet,dan sekarang beberapa pabrik sudah mulai tutup seperti, PT megasawindo prakasa yang beralamat di pelepat bungo,jambi.
Dan beberapa PT lainnya,penutupan pabrik-pabrik getah karet ini karna dampak dari antisipasi mewabahnya corona virus/covid19,mengingat bahwa mayoritas masyarakat propinsi jambi dan kabupaten tebo pada umumnya petani getah karet.
Menurut Tamri, salah satu petani di kabupaten Tebo,ini sangat sulit baginya dan teman nya yang lain mengingat mereka banyak yang berprofesi sebagai petani karet.di kabupaten Tebo.
“Kami di sini semuanya bergantung dengan getah karet, kalau pabrik karet tutup mau makan apa anak istri kami”ujarnya pada minggu (22/03/2020).
Jadi melihat ini dapat kita lihat bahwa, banyak mayarakat yang akan merasakan akibat corona,walaupun mereka jauh dari daerah yang sudah parah terjangkit corona, semoga para ahli kesehatan dapat cepat memberantas corana agar perekonomian kembali berjalan dengan lancer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H