Mohon tunggu...
rifqifebriyenrizal
rifqifebriyenrizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain game dan jogging, kepribadian saya tergantung situasi.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Opini Terhadap "The Hood" Kelompok Sosial Yang Berasal Dari Etnis Afrika-Amerika

15 Januari 2025   22:44 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:44 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pernahkah kamu mendengar kata "Hood/The Hood" yang sering dibahas oleh media luar? Oops, The Hood disini bukan berarti kerudung, lingkungan, ataupun tetangga ya, melainkan The Hood ini yaitu beberapa kelompok sosial yang berada di permukiman yang bisa di bilang "kumuh" oleh hal-hal yang berbau kriminal yang ada di Amerika Serikat. Kelompok sosial ini kebanyakan di isi oleh etnis Afrika-Amerika yang memegang hubungan persaudaraan yang kuat antara satu sama lain.

Frasa "the hood" adalah istilah slang yang merujuk pada daerah kumuh atau daerah perkotaan yang miskin di Amerika Serikat. Kata "hood" sendiri adalah singkatan dari kata "neighborhood" yang artinya lingkungan atau daerah tempat tinggal. Frasa "the hood" sering kali digunakan dalam budaya hip-hop sebagai istilah yang merujuk pada daerah perkotaan yang dihuni oleh orang Afrika-Amerika. Penggunaan kata (maaf) "nigga" (seringkali juga disebut sebagai "n***a") dalam konteks ini ditafsirkan sebagai istilah yang merujuk pada teman atau rekan dalam budaya hip-hop. Penggunaan istilah ini sering digunakan oleh kaum kulit hitam sebagai pengganti "teman" dalam interaksi mereka sehari-hari. Jadi bisa disimpulkan bahwa The Hood merupakan lingkungan para etnis ini tinggal dan juga merupakan suatu simbol sosial yang masih eksis sampai sekarang. 

Kalimat "I'm from the hood, nigga", misalnya. Kalimat ini merupakan kalimat slang yang dapat diartikan sebagai "Saya berasal dari daerah perkotaan yang miskin, teman". Dalam konteks ini, kata "hood" merujuk pada daerah perkotaan miskin yang sering kali dihuni oleh kelompok minoritas seperti orang Afrika-Amerika. Kata "nigga" atau "n***a" dalam konteks ini sering digunakan sebagai cara untuk menunjukkan rasa persaudaraan atau keakraban antara sesama orang Afrika-Amerika yang tinggal di lingkungan yang sama.

Namun, penggunaan kata "nigga" seringkali dianggap sebagai kata yang merendahkan dan ofensif bagi orang Afrika-Amerika. Beberapa orang merasa bahwa penggunaan kata ini oleh orang yang bukan dari kelompok tersebut atau dalam konteks yang tidak pantas dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak hormat dan tidak dapat diterima. Para kaum kulit hitam ini menganggap siapapun yang menggunakan istilah ini namun ia tidak berasal dari salah satu dari mereka adalah sebuah hal rasisme bagi mereka karena merekalah yang berhak atas penggunaan istilah ini karena istilah ini  yang melambangkan rasa persaudaraan mereka antara sesama kulit hitam.

Dilansir dari salah satu channel YouTube yang bernama "ODAWG", para kaum kulit hitam yang tinggal di The Hood ini juga seringkali bertindak anarkis dalam menjalani kehidupan mereka. Seperti contohnya mereka menggunakan simbol kelompok masing-masing ketika berinteraksi sesama anggota mereka yang disebut dengan "Gang Sign". Gang Sign ini berupa simbol jari jemari yang bisa berbentuk huruf seperi huruf X, V, ataupun C, bisa juga menggunakan kombinasi antara ketiganya ataupun bisa berbeda tergantung setiap kelompok. Ada fakta yang mengerikan ketika seseorang yang bukan termasuk kedalam kelompok kulit hitam ini tidak sengaja menggunakan Gang Sign milik mereka yang dimana ketika seseorang tersebut sengaja ataupun tidak sengaja menggunakannya maka ia akan diancam akan dibunuh oleh komplotan kulit hitam ini. Karena bagi mereka, jika seseorang yang bukan termasuk salah satu dari mereka menggunakan simbol mereka itu merupakan suatu tindakan tidak menghargai alias sebuah cemoohan bagi kelompok kulit hitam ini maka dari itu mereka akan mengincar siapapun yang melakukan hal yang tidak etis ini bahkan sudah ada yang memakan korban akibat tindakan anarkis ini. 

Secara keseluruhan jika suatu kelompok memberi citra khusus pada kelompok mereka sendiri itu adalah hal yang bagus tetapi jangan sampai bertindak anarkis terhadap masyarakat karena setiap individu punya caranya tersendiri untuk mengekspresikan kehidupan mereka dalam bersosialisasi namun dalam batas wajar yang bisa memupuk kerukunan dalam berkehidupan masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun