Mohon tunggu...
rifqi fauzan
rifqi fauzan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Balikpapan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Patut Bangga Dengan Prestasi PT PAL

8 November 2014   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415374545397900572

[caption id="attachment_352435" align="aligncenter" width="300" caption="source : abarky.blogspot.com"][/caption]

Pertama kali dalam sejarah akhirnya Indonesia bisa mengekspor kapal perangnya. Dan kebanggaan pun muncul dari BUMN dimana dulunya BUMN sempat terpuruk dan akhirnya saat ini semakin membaik. Sekarang PT PAL Produsen kapal BUMN, berhasil menjual 2 unit kapal perang tipe Strategic Sealift Vessel (SSV) ke militer Filipina senilai hampir 1 trilyun rupiah. Kapal perang ini merupakan pengembangan dari kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) yang digunakan sebagai kapal pengangkut pasukan serta seluruh perlengkapan dan kendaraan saat perang. Indonesia memiliki 4 kapal LPD di mana 2 di antaranya diproduksi oleh PT PAL.

Kapal SSV sangat bermanfaat khususnya bagi negara kepulauan. Kapal tersebut mampu difungsikan untuk keperluan perang dan non perang. Untuk kebutuhan perang, kapal ini mampu membawa hingga 500 personel. Kapal ini juga bisa membawa 2 unit helikopter, kapal Landing Craft Utility (LCU), Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP), tank, hingga truk militer. Dengan kapal perang tipe ini, personel mampu menjangkau hingga perairan dangkal. sehingga Filipina bersedia membeli kapal perang buatan Indonesia tersebut.

Kapal yang memiliki panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 15 knot. Kapal ini pun dapat digunakan untuk keperluan non militer, kapal perang asli rancangan putra-putri Indonesia di Surabaya, Jawa Timur ini bisa difungsikan menjadi rumah sakit terapung, hingga kapal angkut bantuan jika terjadi suatu bencana alam. Hal ini sangat diperlukan oleh Filipina karena kerap terkena bencana alam.

PT PAL bersaing dengan 6 negara lain, yaitu Korsel, India, Filipina sendiri, hingga Australia. Dari pesaing tersebut, ada yang datang dari negara Korea Selatan. Padahal tenaga ahli dari PAL belajar mengembangkan kapal tipe pedahulu SSV, dari Korea Selatan. Maju Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun