Mohon tunggu...
Rifqi WahyuFalah
Rifqi WahyuFalah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip

Urban Tourism: Katalisator Pembangunan Kota

10 April 2021   17:21 Diperbarui: 10 April 2021   17:21 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperbetter.com

Sebagai sebuah industri, sektor pariwisata harus memberikan kontribusi dan peran strategisnya dalam meningkatkan perekonomian nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan wilayah. Sektor pariwisata selalu dan akan terus diharapkan sebagai salah satu sektor strategis dalam hal meningkatkan devisa negara, memberikan kesempatan melalui penyediaan lapangan kerja, di samping juga harus berperan dalam aspek sosial, budaya, dan pelestarian lingkungan.

Sektor pariwisata Indonesia diharapkan dapat terus diperkuat dan dikembangkan menjadi salah satu sektor unggulan dan core business dalam pembangunan nasional. Sebagai sebuah sektor unggulan, dibutuhkan inovasi dan perancangan yang tepat untuk berbagai produk unggulan pariwisata. Salah satunya adalah dengan mengembangkan urban tourism atau yang biasa disebut dengan pariwisata perkotaan. Pariwisata perkotaan merupakan salah satu bentuk wisata alternatif  yang diharapkan dapat mendongkrak kedatangan wisatawan. Dalam mempersiapkan pengembangan potensi pariwisata perkotaan diperlukan langkah-langkah sistematis untuk mengidentifikasi potensi yang ada.

Kota dipandang sebagai suatu proses yang memiliki kompleksitas yang selalu berkaitan dengan budaya, gaya hidup, dan permintaan yang berbeda terhadap aktivitas liburan dan perjalanan (Page, 1995). Pariwisata perkotaan dapat dijadikan sebagai katalisator bagi pembangunan kota yang bersifat berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan yang baik dan benar. Pengembangan pariwisata perkotaan harus memiliki pengelolaan yang kreatif dan inovatif yang harus didasarkan pada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang konsisten, dan evaluasi yang terukur dan bersifat konstruktif. Tujuan dari pembangunan pariwisata perkotaan tidak lain adalah untuk kepuasan berbagai pihak, baik wisatawan maupun masyarakat lokal.

Pariwisata perkotaan menjadikan penggunaan fasilitas perkotaan yang juga digunakan oleh masyarakat kota sebagai daya tarik wisata. Terdapat tiga elemen sumber daya pariwisata perkotaan yakni elemen primer, sekunder, dan elemen tambahan (Ruetsche.J, 2006). Elemen primer adalah alasan utama yang membuat wisatawan mengunjungi daya tarik destinasi yang menjadi atribut kota. Elemen sekunder adalah elemen yang berkaitan dengan akomodasi dan aktivitas berbelanja, elemen ini sangat penting dalam aktivitas pariwisata perkotaan untuk menarik wisatawan agar tinggal lebih lama. Elemen tambahan adalah elemen yang membantu wisatawan dalam melakukan aktivitas wisata, biasanya berupa transportasi atau informasi perjalanan.

Dalam mempersiapkan pariwisata perkotaan perlu dilakukan penataan bisnis masyarakat lokal. Seperti, sentra kuliner tradisional, sentra cenderamata, dan lainnya. Pariwisata perkotaan dapat menjadi sebuah cara untuk melakukan restrukturisasi perekonomian sebuah kota. Restrukturisasi ini dilakukan karena kota sebagai pusat bisnis, pemerintahan, dan menjadi pusat dari aktivitas pariwisata perkotaan. Berbagai cara dapat digunakan untuk mencapai restrukturisasi ini. Cara-cara tersebut antara lain dengan melakukan revitalisasi sarana dan prasarana, menggali daya tarik wisata lainnya, meningkatkan kelembagaan pariwisata, dan memperluas informasi.

Pariwisata perkotaan menjadi sebuah kekuatan dan memiliki pengaruh yang signifikan sebagai proyeksi peran dan arah masa depan kota itu sendiri. Perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan pariwisata perkotaan yang tepat tidak hanya semata-mata untuk aktivitas pariwisata saja. Dengan adanya ketiga hal tersebut juga akan berpengaruh dan meningkatkan produktivitas pemerintah dan memberikan kepuasan serta pelayanan terbaik bagi masyarakat kota. Sedangkan  ketiga hal tersebut jika dilakukan dengan tepat maka akan menarik wisatawan dan memberikan pengalaman wisata yang terlupakan bagi mereka. Oleh karena itu, perubahan yang dinamis ini harus diiringi dengan keseriusan pemerintah dalam merancang, membangun, dan mengelola potensi dan daya tarik yang dimiliki kota untuk dapat memberikan hasil yang memuaskan semua pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun