Masa pandemi Covid-19 merupakan bencana bagi seluruh negeara termasuk Indonesia. Dampak yang diakibatkan Covid-19 menyebabkan jutaan nyawa melayang, tidak hanya kesehatan yang terdampak namun sektor perekonomian turut menjadi korban Covid-19. Banyak UMKM yang harus memutar otak dan mencoba berbagai cara untuk bisa terus bertahan di tengah masa pandemi disertai dengan penyesuain diri terhadap pola hidup dan gaya hidup yang mulai berubah pada masyarakat Indonesia yaitu dengan membiasakan hidup sehat, menggunakan masker dan menjaga jarak secara sosial dan fisik.
Agus Pratomo menjadi salah satu pelaku usaha yang terdampak dari gaya hidup baru tersebut, usahanya yaitu Keripik Singkong turut menjadi "korban" akibat paparan virus Covid-19. pada sebelum pandemi Agus dalam sehari bisa meraup untung Rp. 80.000 hingga Rp. 120.000 per hari lalu pada saat pandemi dengan adanya aturan pembatasan sosial dari pemerintah usahanya berhenti. Pada bulan April pemerintah kota menetapkan Penetapan Sosial Berskala Besar (PSBB) Selama dua minggu yang dimana seluruh aktivitas diluar rumah tidak diperbolehkan untuk sementara waktu dan dialihkan ke Work From Home (WFH) bagi pekerja dan pelajar di wilayah Surabaya.
Agus sendiri juga merasa takut tertular apabila melayani dengan cara kontak langsung kepada pembeli, setelah melihat berita perkembangan jumlah kasus orang yang terpapar covid-19 terus menigkat, Agus lebih memilih isolasi mandiri demi keselamatan kesehatannya dan keluarganya. Seiring berjalannya waktu, kondisi lingkungan sekitar berangsur membaik, Agus mencoba kembali aktif seperti semula namun cukup kesulitan karena dampak pola hidup baru di lingkungan sekitar.
Saya sebagai peserta KKN Universitas 17 Agustus Surabaya memiliki ide untuk meningkatkan penjualan UMKM Keripik Singkong Pratomo di masa pandemi ini, solusi yang saya berikan kepada mitra yaitu, membuat kemasan menggunakan kemasan plastik dengan di tempel stiker identitas produk (logo), lalu melakukan promosi dengan menggunakan Instagram untuk menjangkau konsumen lebih luas dan mempermudah proses pemesanan. Dengan solusi yang diberikan diharapkan UMKM Keripik Singkong Pratomo bisa bangkit kembali seperti sebelum pandemi dan semakin berkembang karena bagi saya pribadi UMKM Keripik Singkong Pratomo memiliki taste yang enak.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H