Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Aufan
Muhammad Rifqi Aufan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nobody

In the end everything will be okay. If it's not okay, then it's not the end.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Bahasa Ekspresif pada Anak

22 Maret 2022   22:28 Diperbarui: 22 Maret 2022   22:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Bahasa Ekspresif? Bahasa ekspresif adalah kemampuan dalam menunjukan atau mengekspresikan apa yang diinginkan atau yang dirasakan oleh seseorang. Bahasa ekspresif sangat penting peranannya, karena bahasa ekspresif-lah yang memungkinkan seseorang terlibat dalam suatu interaksi atau komunikasi dengan orang lain. Lantas bagaimana bahasa ekspresif pada anak berkembang? Berikut ini penjelasannya.

Perkembangan Bahasa Ekspresif pada usia 0-12 Bulan

Pada usia ini anak mengekspresikan apa yang dirasakan dengan cara menangis, misalnya pada saat tiba-tiba ada suara keras anak akan langsung merespon dengan menangis karena ia sangat mudah terkejut. Contoh lainnya pada saat anak lapar, karena ia belum bisa berbicara langsung, maka cara yang bisa ia lakukan untuk menunjukan bahwa ia lapar adalah dengan menangis. Pada usia ini anak akan tersenyum saat diajak berintekraksi, misalnya saat ia diajak berbicara atau diajak bermain.

Perkembangan Bahasa Ekspresif pada usia 1-3 Tahun

Menginjak rentang usia ini anak sudah bisa berbicara secara teratur dan dapat dipahami oleh orang lain, anak juga sudah bisa merespon perkataan lawan bicaranya dengan baik.

Perkembangan Bahasa Ekspresif pada usia 3-5 Tahun

Pada rentang usia ini anak akan cenderung berbicara sendiri, misalnya ia akan bermonolog saat bermain sendiri. Pada usia ini anak sudah bisa berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain, karena pada usia ini anak sudah mampu untuk berpikir dan aktif berbicara secara fasih.

Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif pada anak

  • Mengajak anak bermain, saat bermain anak akan berinteraksi dan berdiskusi dengan lawan bermainnya yang akan ia belajar untuk memahami dan mengungkapkan
  • Sering mengajak anak berbicara agar melatih dia agar berani berbicara
  • Memperluas bahasa anak dengan mengajarkannya kosa kata baru

Ada beberapa ciri anak yang mempunyai masalah dengan bahasa ekspresifnya yaitu

  • Anak kesulitan untuk menamai suatu objek
  • Anak berbicara dengan kata yang tidak ber-urutan
  • Anak akan kesulitan untuk memilih kata yang akan ia gunakan untuk berkomunikasi
  • Anak akan kesulitan untuk menceritakan kembali sebuah cerita
  • Anak akan sering berhenti saat berbicara, ia seperti kesulitan melanjutkan kalimatnya
  • Anak akan mengalami kesulitan dalam menulis paragraf dan cerita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun