Mohon tunggu...
Muhammad Rifqi Aufan
Muhammad Rifqi Aufan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Nobody

In the end everything will be okay. If it's not okay, then it's not the end.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa Itu Bahasa dan Strukturnya

1 Maret 2022   23:49 Diperbarui: 2 Maret 2022   00:05 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum mengenal lebih jauh tentan bahasa dan strukturnya, sebaiknya kita mengetahui dulu apa arti bahasa secara umum.

Secara umum bahasa adalah sekumpulan kata yang tertulis ataupun ucapan yang digabungkan untuk mengkomunikasikan makna. Jadi apapun yang kita lakukan dan bertujuan untuk mengkomunikasikan makna atau mengkomunikasikan ide yang kita pikirkan adalah bahasa. Bahasa bisa berupa tulis, verbal, atau bahkan berupa petunjuk-petunjuk lain yang tidak tertulis maupun tidak verbal, contohnya berupa gerakan tubuh. Intonasi suarapun juga dapat disebut bahasa, karena intonasi suara dapat menyampaikan emosi seseorang, oleh karena itu intonasi orang saat sedih, marah, atau orang yang sedang dalam tekanan akan berbeda-beda intonasi berbicaranya. Saat mempelajari bahasa ada lima struktur bahasa yang harus dipahami, yaitu fonem, morfem, sintaksis/gramar, semantik, dan pragmatik.

Pertama adalah fonem, fonem adalah struktur terkecil bahasa. Fonem adalah unit terkecil bahasa lisan yang jika digunakan sendiri tidak akan bermakna. Ilmunya disebut Fonologi, berasal dari bahasa Yunani yang artinya suara-suara yang digabungkan akan menjadi suatu hal yang bermakna.

            Selanjutnya adalah morfem, morfem adalah unit terkecil yang memunyai makna. Morfem bisa berupa kata, dapat juga berupa prefix (awalan) atau sufiks (akhiran) atau kombinasinya. Nama ilmunya adalah morfologi, dari bahasa yunani morph- yang berarti bentuk, dan logos yang artinya studi tentang sesuatu. Morfem mempunyai dua jenis yaitu:

  • Morfem bebas (free morphemes) adalah morfem yang bisa digunakan sendiri menjadi kata tanpa harus terikat morfem lain. Contohnya: Itik, makan, dan hijau
  • Morfem terikat (bounded morphemes) adalah morfem yang tidak bisa digunakan sendiri, karena harus terikat dengan morfem lain untuk membentuk suatu kata. Contohnya: baur, kerontang, tulis.

Ketiga adalah Sintaksis/gramar, sintaksis adalah aturan untuk mengkombinasikan frasa, kata, dan kalimat. Berasal dari bahasa Yunani, yaitu sun yang artinya "dengan" dan tatein yang artinya "menempatkan". Sintaksis dapat ditinjau dari:

  • Fungsi, terdiri dari susunan subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K)
  • Kategori, terdiri dari verba, nomina, ,ajektifa, dan numerialia
  • Pelaku, terdiri dari pelaku, penerima, dan penderita

Selanjutnya struktur bahasa yang keempat adalah semantik, semantik adalah cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari makna yang terkandung dalam suatu bahasa. Semantik berasal dari bahasa Yunani yaitu semantikos berarti memberi tanda. Contohnya kata buah tangan yang berarti oleh-oleh. Contoh kalimatnya, Ibu pulang membawa buah tangan.

Terakhir adalah pragmatik, pragmatik adalah studi bahasa dengan mempertimbangkan konteks penggunannya. Pragmatik berasal dari bahasa yunani yang artinya "cocok untuk bertindak". Bahasa pragmatik adalah bahasa yang digunakan untuk tujuan komunikasi. Contoh kalimatnya adalah "Saya izin ke belakang". Secara pragmatik izin ke belakang artiny izin ke toilet, tetapi kata "toilet" kurang sopan didengar, jadi digunakanlah kata tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun