Bumi menjadi panas, es kutup mencair, Bencana alam terjadi dimana-mana, kejadian ini terjadi dengan sebab naiknya gas rumah kaca di atmasfer seperti karbon dioksiga(CO2), metana(CH4) dan nitrogen oksida(NO2). Walaupun kejadian ini terjadi manusia tidak hanya diam di tempat tetapi manusia menggunakan pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi pemanasan global tanpa sadari bahwa agama juga menjadi peran penting dalam mengatasi pemanasan global.
Apakah islam menjadi peran penting dalam mengatasi pemanasan global?
Islam adalah agama yang komplet tidak hanya mengatur hubungan antara yang penguasa (allah), tetapi juga dengan sesama manusia(Hablul minan An-nas) dan Alam (Hablul minal al-alam). Dalam pendangan islam terhadap masalah pemanasan global islam telah mengajari manusia untuk menjaga alam dengan beberapa konsep seperti :
- Manusia Sebagai Khalifah (Pemimpim Bumi)
Dalam Al-quran, Allah telah memberi amanah kepada setiap manusia untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" (QS. Al-Baqarah: 30)
Allah telah menjelaskan bahwa semua manusia harus menjadi khalifah di bumi. Sebagai khalifah haruslah menjaga keseimbangan bumi, bukan merusaknya. Pemanasan global sekarang itu banyak terjadi karena kelakuan manusia.
- Keseimbangan Alam (Mizan)
Allah telah menciptakan alam ini dengan keseimbangan yang sempur, seperti dalam ayat al-quran:
"Dan Dia telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu." (QS. Ar-Rahman: 7-8)
Keseimbangan adalah sesuatu hal yang sangat penting, jika ada ketidak seimbangan dalam satu hal maka itu akan hancur. Disini allah menyurut kita untuk seimbang antara menggunakan energi alami dan menjagakannya seperti konsep "Net Zero".
- Larangan Pemborosan (Israf)
Islam sangat melarang pemborosan, seperti yang dinyatakan oleh Allah dalam al-qurannya: