Mohon tunggu...
Rifqi Alghifari
Rifqi Alghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA-SARJANA 1

Saya ingin lebih menta hidup saya lebih baik-olahraga-mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dan Milenial

30 September 2024   17:42 Diperbarui: 30 September 2024   18:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Ekonomi Syariah Unpam

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, generasi milenial sering kali dianggap terasing dari nilai-nilai luhur yang telah ada. Generasi milenial, yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an, dikenal sebagai individu yang sangat terampil dalam teknologi dan media sosial. Mereka memiliki ciri khas, seperti kemampuan beradaptasi dengan cepat, kemampuan multitasking, dan keterbukaan terhadap gagasan-gagasan baru. Namun, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, seperti banjir informasi, perubahan nilai sosial, dan meningkatnya sifat individualisme. Dalam hal ini, Pancasila bisa menjadi pedoman penting untuk membantu membentuk karakter dan identitas mereka.

1. Pengalaman Generasi Milenial dengan Pancasila

 Banyak milenial yang telah menunjukkan cara-cara konkret dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, mereka aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, seperti penggalangan dana online dan kampanye yang mendukung prinsip gotong royong. Selain itu, generasi ini juga menghargai keberagaman dengan menjalin interaksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda melalui media sosial. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini et al. (2020) mengungkapkan bahwa generasi milenial mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang relevan dan sesuai dengan konteks zaman saat ini.

2. Relevansi Pancasila bagi Generasi Milenial

 Pancasila dapat berfungsi sebagai panduan bagi generasi milenial untuk menghadapi berbagai informasi di dunia digital yang kompleks dan terkadang membingungkan. Nilai-nilai seperti persatuan, keadilan, dan toleransi sangat diperlukan untuk menciptakan interaksi positif di media sosial. Adha dan Susanto (2020) menekankan bahwa Pancasila tidak hanya penting dalam konteks sosial, tetapi juga krusial untuk membentuk karakter yang kuat, tahan banting, dan berintegritas. Karlina (2018) juga menyatakan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila yang tepat dalam generasi ini agar dapat beradaptasi dengan baik di era digital.

Meskipun zaman terus berubah, Pancasila tetap memiliki makna yang signifikan bagi generasi milenial. Nilai-nilai Pancasila dapat membantu mereka menghadapi berbagai tantangan dan menjaga prinsip moral yang baik.

Diharapkan generasi milenial terus mendalami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan mereka, baik dalam interaksi langsung maupun di dunia digital. Dukungan dari pendidikan dan lingkungan sosial sangat penting agar mereka dapat menghayati dan mengamalkan Pancasila secara efektif.

Referensi :
1. Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan, 15(01), 121-138.

2. Anggraini, D., Fathari, F., Anggara, J. W., & Ardi Al Amin, M. D. (2020). Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Generasi Milenial. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik, 2(1), 11.

3. Karlina, N. H. (2018). Mencari Celah Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial. ArtComm: Jurnal Komunikasi dan Desain, 1(1), 61-71.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun