Mohon tunggu...
Rifqi AlWafi
Rifqi AlWafi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Math Mission: Program Rintisan Tim PKM IPB Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika dan Berpikir Kritis

11 Oktober 2023   15:22 Diperbarui: 11 Oktober 2023   15:44 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang diketuai oleh Rio Rizky Sandhi Pradana, beserta tiga anggotanya, Dhea Ekaputri, Syifa Noer Sya'adah, dan Muhamad Rifqi Al-Wafi, melaksanakan program pendidikan bernama "Math Mission" guna meningkatkan kemampuan literasi matematika dan berpikir kritis. Program hasil rancangan Tim PKM-PM IPB ini dibimbing oleh Ibu Teduh Wulandari Mas'oed, M.Si. selaku Dosen Program Studi Matematika IPB University.

Math Mission dilaksanakan di Sekolah Dasar Gunung Leutik, Desa Benteng, Ciampea, dan telah dimulai sejak 1 Agustus 2023. Peserta merupakan beberapa siswa terpilih dari kelas 4 dan kelas 5 dengan total sebanyak 25 siswa. Program ini terdiri dari 4 misi utama, yaitu We Give You Get, Play with Us, Boost Yourself, dan Cheerful. Setiap misi saling terhubung dan menjadi syarat untuk misi berikutnya. Selama pelaksanaan program peserta diberikan materi tentang berpikir kritis, pentingnya literasi matematika, sejarah perkembangan matematika, dan operasi aljabar dasar. 

Math Mission menghadirkan pendekatan yang lebih mudah dan menyenangkan dalam belajar matematika. Kegiatan belajar tidak hanya dilakukan secara lisan dan tulisan, tetapi dibantu dengan alat peraga dan games interaktif untuk memudahkan peserta dalam memahami materi yang diajarkan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Hingga saat ini, Math Mission telah menggunakan 7 jenis alat peraga, diantaranya mihan untuk belajar pecahan, papan montesori untuk belajar perkalian, dan map Math adventure. Math Adventure merupakan games utama pada misi terkahir (Cheerful) yang dirancang untuk memperkuat pemahaman siswa. Ukurannya yang besar memungkinkan peserta bermain di atasnya dan mengerjakan instruksi yang tersedia. Semua tahapan yang dilaksanakan diarahkan agar peserta tidak hanya memiliki kemampuan berhitung, tetapi paham akan konsep yang dilakukan serta memiliki kemampuan bernalar yang logis dan kritis dalam pemecahan masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun