Mohon tunggu...
Rifqi MaulanaToniS
Rifqi MaulanaToniS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Berbagi ilmu dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Efektivitas Antihipertensi Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Stamineus) sebagai Fitoterapi terhadap Pasien Hipertensi

1 Mei 2022   15:06 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:36 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada perkembangan zaman saat ini yang sudah memasuki era 5.0 dan sudah banyaknya mengalami perubahan yang terjadi, pengobatan tradisional masih banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan. Menurut (Mujahid et al., 2019) Pemanfaatan pengobatan tradisonal masih tetap digunakan karena adanya kepercayaan masyarakat terhadap informasi pengetahuan yang berasal dari nenek moyang diturunkan secara turun temurun.

Tanaman tradisonal yang ada disekitar kita yang dapat digunakan sebagai obat tradisional sangatlah banyak salah satunya tanaman kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) , siapa yang tidak mengetahui tanaman kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) ini, tanaman kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) ini sangat mudah ditemukan dan sangat mudah tumbuh sehingga mudah dikembangbiakan. Tumbuhan kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) banyak sekali manfaatnya salah satunya dapat digunakan sebagai antihipertensi. Kandungan fitokimia yang terdapat dalam tanaman kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) yaitu polifenol, flavonoid, dan turunan asam kafeat. 

Menurut penelitian yang telah dilakukan (Manshoer et al., 2013) pengujian daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) menggunakan metode in vivo dimana hewan yang digunakan yaitu tikus jantan putih mendapatkan hasil bahwa daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) meningkatkan efek antihipertensi dengan mengurangi vasokonstriksi melalui perubahan 1adrenergik dan Angiotensin 1-aktivitas reseptor.

Fitofarmaka penggunaan daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) sebagai antihipertensi yang sudah dijual dipasaran salah satunya jamu tensigard yang diproduksi Agromed PT.Pharos, menurut penelitian yang telah dilakukan (Djatmiko et al., 2011) Tensigard memiliki kemampuan hipotensif baik pada hipertensi.

Berbagai macam cara penggunaan tanaman kumis kucing (Orthosiphon Stamineus)  selain direbus, bisa juga dibuat sebagai teh, serbuk effervescent, kapsul, tablet, serta ramuan jamu. Hal ini bisa digunakan supaya pada saat mengkonsumsi daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus)  lebih mudah dan praktis.

Berikut salah satu cara untuk pembuatan teh serbuk daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) :

  • Ambil daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) bagian ke 3 dari atas sampai batas 5 cm dari bawah
  • Cuci dengan air mengalir
  • Kemudian tiriskan dan keringkan
  • Masukan kedalam oven dengan suhu 50 selama 3 jam
  • Setelah daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus)  kering, simpan dalam toples sebagai stok supaya tidak terkontaminasi
  • Untuk penyajian teh daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) bisa dengan mengambil daun kumis kucing di dalam toples kemudian masukan kedalam gelas, lalu tambahkan air panas
  • Aduk hingga larut, teh daun kumis kucing (Orthosiphon Stamineus) siap disajikan.

Penulis : Nopi Sulastri., apt. Neni Sri Gunarti, S.Farm.,M. Si (Universitas Buana Perjuangan Karawang)

Referensi

Djatmiko, M., Suhardjono, D., & Nugroho, A. E. (2001). Uji Efek Farmakologi Dan Kisaran Dosis Jamu Tensigard Sebagai Obat Antihipertensi. Majalah Farmasi Indonesia, 12 (1), 33-34, 42.

Faramayuda, F., Julian, S., Windyasari, A. S., Mariani, T. S., Elfahmi, & Sukrasno. (2021). Review : Flavonoid Pada Tanaman Kumis Kucing ( Orthosiphon Stamineus Benth.). Mulawarman Pharmaceutical Conference, 284.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun