Mohon tunggu...
Ahmad Rifqi Fajri
Ahmad Rifqi Fajri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

CopyWriter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Peran Laki-Laki Feminis Mengubah Persepsi Isu Kesetaraan Gender

12 Desember 2023   14:06 Diperbarui: 12 Desember 2023   14:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Sinitta Leunen from Pexels: https://www.pexels.com/photo/a-woman-in-a-striped-shirt-looking-at-a-poster-3793866/ Input sumber gambar

Peran laki-laki dalam feminisme memiliki dampak signifikan pada transformasi pandangan masyarakat terhadap kesetaraan gender. Laki-laki yang mendukung feminisme berperan dalam menciptakan lingkungan di mana semua individu memiliki hak yang setara tanpa memandang jenis kelamin. Partisipasi aktif dari laki-laki dalam gerakan feminisme bukan hanya tentang mendukung hak-hak perempuan, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan setara secara keseluruhan. Laki-laki dapat berkontribusi dalam memberikan dukungan moral dan praktis kepada perempuan, dengan memahami dan mengakui hak-hak yang setara serta berbicara terbuka tentang isu-isu kesetaraan. Pendidikan dan pengertian tentang feminisme dapat membantu laki-laki menyadari priviledge yang dimiliki dan menjadi sekutu yang lebih baik dalam perjuangan menuju kesetaraan.

Laki-laki juga dapat berperan dalam mengatasi norma-norma dan stereotip gender yang membatasi perkembangan individu. Dengan menolak atau memodifikasi norma-norma ini, laki-laki dapat menciptakan lingkungan di mana semua individu dapat mencapai potensi penuh mereka tanpa terkendala oleh ekspektasi gender yang kaku. Ini melibatkan pekerjaan sama-sama untuk meruntuhkan batasan-batasan yang mungkin ada dalam karir, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, laki-laki dapat membantu menciptakan lingkungan di mana pekerjaan rumah tangga dan tanggung jawab perawatan anak-anak dibagi secara merata antara pasangan. Dengan berkontribusi secara adil dalam pekerjaan rumah tangga, laki-laki membantu mengurangi beban pekerjaan perempuan dan menciptakan ruang bagi keduanya untuk berkembang di berbagai aspek kehidupan.

Dalam konteks sosial modern, identitas laki-laki yang mendukung feminisme tidak hanya dilihat sebagai tindakan yang mendukung hak-hak perempuan, tetapi juga sebagai langkah menuju konsep maskulinitas yang lebih inklusif. Laki-laki feminis mencoba untuk menentang stereotip gender dan menggagas definisi maskulinitas yang tidak terbatas oleh norma-norma tradisional. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan individu sebagai laki-laki, karena memungkinkan mereka untuk merdeka dari tekanan sosial yang mengharuskan penerimaan norma maskulinitas yang sempit. Menjadi laki-laki dalam konteks feminisme juga dapat membuka dialog dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan perempuan di sekitar mereka. Dengan memahami kompleksitas isu-isu gender, laki-laki dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif.

Meskipun peran laki-laki dalam feminisme penting, penting juga untuk diingat bahwa laki-laki sebagai sekutu dalam perjuangan kesetaraan tidak bermakna mengambil tempat perempuan dalam berbicara atau bertindak. Sebaliknya, laki-laki feminis harus memastikan bahwa mereka mendukung dan memberikan ruang untuk perempuan untuk menyampaikan pengalaman dan perspektif mereka sendiri. Dalam keseluruhan, peran laki-laki dalam feminisme adalah kontribusi positif untuk masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Dengan memahami dan mendukung hak-hak perempuan, laki-laki dapat memainkan peran kunci dalam mengatasi ketidaksetaraan gender dan membentuk identitas laki-laki yang lebih beragam dan berempati dalam konteks sosial modern. Hal ini dapat menciptakan pengaruh positif terhadap norma budaya yang sering kali membentuk pandangan masyarakat tentang peran gender.

Ahmad Rifqi Fajri, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Jaya

Kelas Teori Komunikasi dan Postmodernisme Dr. Geofakta Razali

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun