A.Pengertian
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, menyebutkan bahwa Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa di tengah keberagaman budaya Indonesia, sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai suku, agama, dan budaya, menghadirkan tantangan besar dalam menjaga keharmonisan dan persatuan. Keberagaman ini, meskipun menjadi aset budaya yang kaya, sering kali berpotensi menimbulkan perbedaan pandangan dan konflik. Dalam konteks ini, Bahasa Indonesia memegang peranan penting sebagai alat pemersatu yang dapat menyatukan berbagai kelompok dalam satu identitas nasional. Sebagai bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.
Â
B.Peran Bahasa Indonesia dalam Mempersatukan Keberagaman Budaya
Bahasa Indonesia yang diresmikan sebagai bahasa nasional pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober1928, telah menjadi simbol kebanggaan dan identitas nasional. Bahasa ini memiliki kemampuan untuk menjadi media komunikasi yang efektif diantara masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Sebagai bahasa yang dipilih secara sadar dan cermat, Bahasa Indonesia dipandang sebagai alat yang netral dan tidak memihak kepada kelompok etnis tertentu, sehingga dapat menyatukan berbagai pihak dalam satu kesatuan yang utuh.
Keberagaman budaya yang ada di Indonesia, mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga tradisi, menjadikan bangsa ini penuh warna. Namun, keberagaman tersebut juga dapat menimbulkan polarisasi apabila tidak dikelola dengan baik. Dalam hal ini, Bahasa Indonesia menjadi solusi yang sangat relevan untuk menyatukan perbedaan tersebut. Melalui Bahasa Indonesia , komunikasi antarsuku dan kelompok budaya yang berbeda dapat dilakukan dengan lancar, tanpa harus mengorbankan identitas budaya masing-masing. Ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga sebagai alat yang memperkokoh persatuan di tengah keberagaman.
Â
Â
C.Bahasa Indonesia sebagai Simbol Identitas Nasional
Sebagai bahasa yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, Bahasa Indonesia memainkan peran sentral dalam membangun identitas nasional. Penggunaan Bahasa Indonesia dalam pendidikan, media massa, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya persatuan di tengah keberagaman. Bahasa Indonesia, dalam hal ini, tidak hanya sekadar alat komunikasi yang digunakan dalam interaksi sehari-hari, tetapi juga sebagai simbol yang memperlihatkan bahwa meskipun Indonesia memiliki banyak suku dan bahasa daerah, ada satu kesamaan yang menyatukan, yaitu Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Pada tingkat pendidikan, Bahasa Indonesia diajarkan di seluruh pelosok tanah air sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Pengajaran Bahasa Indonesia yang seragam di seluruh Indonesia membantu membangun kesadaran nasional dan memperkenalkan konsep persatuan kepada generasi muda. Meskipun anak-anak di berbagai daerah belajar menggunakan bahasa daerah mereka di rumah, Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang menyatukan mereka di ruang publik dan di dunia pendidikan. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia menjadi faktor penting dalam membentuk rasa kebangsaan dan solidaritas antarsesama warga negara.
Hal ini sejalan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, menyebutkan bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa.
Â
D.Bahasa Indonesia sebagai Alat Demokrasi dan Inklusi Sosial
Di era globalisasi saat ini, Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat untuk memperluas akses informasi dan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks politik dan pemerintahan, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa resmi dalam proses-proses demokrasi, seperti pemilihan umum, perumusan kebijakan, dan diskusi publik. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia , seluruh warga negara, baik dari Sabang hingga Merauke, dapat memahami dan turut serta dalam proses-proses tersebut secara setara, tanpa terkendala oleh perbedaan bahasa daerah.
Bahasa Indonesia juga berperan dalam inklusi sosial dengan memungkinkan berbagai kelompok yang sebelumnya terpinggirkan atau tidak terhubung dapat berinteraksi dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial secara lebih luas. Melalui media massa, baik cetak maupun digital, Bahasa Indonesia menjadi jembatan yang menghubungkan informasi dan pengetahuan dari berbagai penjuru tanah air. Ini membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan, yang pada gilirannya memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas nasional.
Â
E.Tantangan dan Pelestarian Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi
Meskipun Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam mempersatukan bangsa, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam pelestarian dan pemanfaatannya. Salah satu tantangan terbesar adalah adanya pengaruh bahasa asing, terutama bahasa Inggris, yang semakin kuat di dunia pendidikan, media, dan dunia kerja. Banyak generasi muda yang cenderung lebih menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, ketimbang Bahasa Indonesia . Hal ini dapat menyebabkan erosi terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, peran bahasa daerah juga perlu diperhatikan. Meskipun Bahasa Indonesia menjadi alat pemersatu, bahasa daerah tetap memegang peranan penting dalam melestarikan budaya dan identitas lokal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian bahasa daerah dengan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam memastikan bahwa Bahasa Indonesia tetap digunakan secara luas tanpa mengesampingkan pentingnya pelestarian bahasa daerah.
Â
F.Kesimpulan
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam mempersatukan bangsa Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya. Sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol identitas nasional yang mampu mengikat berbagai elemen bangsa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi, penting untuk terus menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia agar tetap relevan dan mampu menjalankan fungsinya sebagai alat pemersatu bangsa. Dengan demikian, Bahasa Indonesia bukan hanya sekadar bahasa, tetapi merupakan jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H