Mohon tunggu...
Muhamad Rifqi
Muhamad Rifqi Mohon Tunggu... -

anak sma yang menginginkan perubahan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kerinduan Kami kepada Nil Maizar

24 Maret 2013   10:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

melihat performa timnas kemarin rasa-rasanya memang tampak berbeda timnas yg dulu begitu kompak, penuh determinasi, dan motivasi itu lah timnas ditangan nil maizar sehingga timnas yang kmrn adalah timnas sesungguhnya timnas yg bisa menahan kamerun 0-0 dan vietnam 2x seri , menang atas singapure 1-0 meski hrs kalah dr malaysia 2-0 dan hanya kalah 1-0 dari irak membuat saya salut dengannya dia membuat timnas yg berbeda dr sebelumnya, sayang semua itu kini tinggal kenangan yang hanya tertulis dalam sejarah sepakbola indonesia sayang seribu sayang memang org setulus dia harus dikorbankan dengan dalih "merah putih" meskipun dia disingkirkan secara menyakitkan tapi dia tetap ikhlas menerimanya

entah kenapa saya kok sepertinya gak akan bisa melupakan sosok orang seperti beliau dengan segala pengorbanannya untuk bangsa sampai bercucuran air mata  saat dikumandangkan indonesia raya nampaknya sulit mencari org seperti dia walaupun dicaci tapi tetap tabah menerimanya

dan saya berharap mudah-mudahan suatu saat beliau bs kembali tangani timnas entah jd asisten atau pelatih kepala karena bagi saya dialah "the real coach

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun