Stunting, atau gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak, merupakan masalah yang serius di beberapa negara, termasuk Indonesia. Stunting dapat menyebabkan dampak yang signifikan pada pertumbuhan fisik dan mental anak-anak, serta menurunkan kualitas hidup mereka ketika dewasa. Untuk mengatasi masalah ini, perlu diadakan upaya cegah stunting yang efektif, salah satunya dengan mendorong dan mendukung peningkatan hubungan komunikasi antara pasangan suami istri dan anak-anak di lingkungan keluarga . Â Hal ini dapat membantu memaksimalkan pemberian informasi dan pendidikan mengenai stunting, serta membantu anak-anak merasa lebih nyaman dan bijaksana dalam mengambil keputusan mengenai pola hidup yang sehat.
Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Diponegoro dari tim KKN Tematik MASLINTING, Rifqi Wibowo, Â melakukan program door-to-door dimana kita menghampiri rumah warga di titik fokus kami yaitu khususnya di kelurahan Jabungan. hal ini dilakukan untuk memberikan poster dan sosialisasi kampanye ke pada Pasangan Suami Istri di Kelurahan Jabungan. Program ini ditujukan untuk meningkatkan rasa kepdulian warga sekitar atas isu stunting tersebut sehingga meminimalisir untuk anak-anak mereka mengalami masalah tersebut.
Dengan adanya program ini, kami dari tim KKN Tematik MASLINTING (Masyarakat peduli stunting) sangat mengharapkan untuk warga-warga di kelurahan jabungan menjadi lebih produktif untuk menyediakan pilihan-pilihan gizi untuk konsumsi terhadap anak-anaknya nya dan mempunyai kualitas hubungan komunikasi yang jauh lebih baik antar kekluarga mereka masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H