Mohon tunggu...
Rifky Santana
Rifky Santana Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Waktu terlalu berharga untuk berlari dari kejaran anjing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Kemiskinan, Mahasiswa UHAMKA Bergerak!

20 Januari 2022   08:41 Diperbarui: 20 Januari 2022   08:44 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kurangnya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.

6. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang berkesinambungan.

7. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.

8. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial (anak-anak terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marginal dan terpencil

Adapun hikmah dibalik problema sosial yang satu ini adalah masalah yang sangat penting yang berdampak besar bagi kehidupan individu dan masyarakat. Kemiskinan merupakan masalah kehidupan yang dihadapi umat manusia sejak zaman dahulu. Berbagai aturan dan sistem sosial tidak memberikan jalan keluar dari masalah kemiskinan yang menjadi penyebab berbagai kejahatan dan konflik dalam kehidupan kita. Al-Qur'an menetapkan prinsip-prinsip dasar untuk memecahkan masalah kemiskinan sebagai berikut: memercayai Iman dianggap paling penting dari yayasan yang ada yang menangani semua masalah individu dan sosial dalam masyarakat, termasuk masalah kemiskinan. Peran Iman dalam Mengatasi Masalah Kemiskinan Al-Qur'an menghubungkan hubungan antara iman dan kewajiban kita untuk memenuhi kebutuhan orang miskin dan mereka yang membutuhkan. Al-Qur'an menjelaskan bahwa salah satu kualitas yang paling penting dari seorang mukmin adalah kemampuan untuk membantu orang miskin. iman dapat meningkatkan kualitas hidup, dan kebijakan seperti itu akan mencapai tingkat keimanan yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun