Mohon tunggu...
Kelompok Kewarganegaraan
Kelompok Kewarganegaraan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswwa

MKWK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anti Intoleransi di Lingkungan Kampus

13 Juni 2024   07:12 Diperbarui: 13 Juni 2024   08:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Intoleransi merupakan sikap tidak menerima keberadaan atau identitas seseorang yang berbeda. Orang yang intoleran biasanya tidak menerima perbedaan dan menganggap suku, budaya, ras, dan agama mereka adalah yang paling benar.

               Sikap intoleransi banyak menimbulkan masalah, contohnya seperti:

  • Deskriminasi antar suku, ras, agama, dan golongan
  • Ujaran kebencian antara golongan yang dapat menyakitkan orang atau golongan lain
  • Pemaksaan kehendak kepada orang lain atau golongan lain yang mengakibatkan munculnya perpecahan
  • Kekerasan antar golongan atau kelompok

Sikap intoleran banyak terjadi di lingkungan kerja, masyarakan, maupun Pendidikan. Dilingkunagn Pendidikan contohnya dikampus, kampus seharusnya menjadi Menara ilmu dan menambah wawasan malah banyak kasus intoleran yang terjadi. Kasus intoleran di lingkungan kampus tidak hanya mengkhawatirkan tetapi juga menjadi tamparan keras bagi nilai-nilai luhur Pancasila dan cita-cita bangsa.

Intoleran di lingkungan kampus memiliki berbagai macam bentuk atau jenis, seperti deskriminasi antar agama, suku, ras, dan golongan, ujuran kebencian, pemaksaan ideologi atau pendapat, hingga aksi anarkis dan kekerasan. Hal ini tidak hanya berdampak pada individual yang menjadi korban, tetapi juga akan mencemarkan lingkungan akademik dan menghambat proses belajar mengajar di kampus.

Ada beberapa factor yang mengakibatkan maraknya Tindakan intoleran di lingkungan kampus antara lain:

  • kurangnya pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai toleransi dn keberagaman. Banyak mahasiswa yang kurang memahami anti toleransi dan pentingnya menjaga keberagaman.hal tersebut disebabkan exposur terhadap budanya dan agama lainnya serta minimnya Pendidikan karaakter.
  • Adanya pengaruh media sosial dan internet. Media sosial dan internet dapat menjadi wadah penyebaran ideologi dan kontenten tentang sikap intoleran dengan sangat mudah dan cepat. Dari kurangnya pemahaman dalam bermedia sosial yang memudahkan mahasiswa termakan oleh ideologi intoleran yang disampaikan lewat konten di media sosial.
  • Politisi agama. Agama yang seharusnya menjadi pemersatu umat manusia, sekarang dimanipulasi oleh oknum tertentu untuk kepentingan politik dan pribadinya. Hal ini banyak memicu konflik antara agama atau kelompok dan menimbulkan kebencian antar golongan.
  • Lemahnya penegakan hukum. Banyak kasus intoleransi di lingkungan kampus yang tidak ditindak tegas. Hal terebut membuat para oknum atau pelaku intoleransi tidak takun dan jera malah semakin berani menyebarkan idiologi dan kebencian mereka ke golongan lain.

 

Berikut adalah beberapa contoh kasus intoleran yang terjadi di lingkungan kampus:

  • Kasus intoleransi beragama di Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2023, Dimana sekelompok mahasiswa UIN Surakarta melakukan sweeping ke beberapa warung makan di sekitar kampus saat bulan Ramadhan. Mereka menuduh warung tersebut buka di waktu siang hari dan menjual makanan kepada orang yang berpuasa. Dampak dari peristiwa tersebut menimbulkan keresahan di Kalangan mahasiswa dan Masyarakat.
  • Kasus penolakan Mahasiswi berjilbab di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mahasiswi UNY yang berhijab ditolak mengikuti ujian praktikum dilaboraatorium karena dianggap tidak sesuai dengan peraturan berpakaian dilaboratorium. Kasus ini banyak menuai kecaman dadri berbagai pihak dan golongan, termassuk komnas Perempuan dan Ombudsman Republik Indonesia. Pada akhirnya pihak UNY meminta maaf atas kejadian yang terjadi dan merevisi aturan berpakaian di laboratorium agar akomodatif terhadap mahasiswi yang berjilbab, agar tidak terulang lagi kasus atau kejadian yang sama.

Tindakan intoleran di lingkungan kampus ini tidak hanya menimbukan masalah bagi akademik tetapi juga bagi masa depan bangsa. Kampus adalah tempat untuk mencari ilmu dan menambah wawasan serta pengalaman, jika Tindakan dan prilaku intoleran masih terjadi  dilingkungan kampus, dikhawatirkan mereka akan menjadi bibit intoleran  di kehidupan Masyarakat dan berbangsa.

Oleh karena itu, diperlukan Upaya dari berbagai pihak untuk menangani dan memerangi sikap intoleransi di lingkungan kampus. Ada beberapa cara untuk menangani dan memerangi Tindakan intoleransi di lingkungan kampus, antara lain sebagai beriku:

  • Memperkuat Pendidikan karakter dan nilai-nilai toleransi. Pendidikan karakter dan nilai-nilai toleransi harus ditanamkan sejak dini pada mahasiswa. Hal ini dapat diterapkan melalui kurikulum, workshop, maupun pada kegiatan ektstrakulikuler lainnya. Ini bertujuan untuk menanampakan pahaman tentang toleransi kepada mahasiswa agar dapat menerima perbedaan.
  • Meningkatkan literasi media. Mahasiswa haruss dibekali kemampuan menganalisis informasi dan menbedakan konten fakta dan hoax. Hal ini bertujuan agar mahasiswa tidak termakan konten-konten hoax yang mengandung ideologi intoleransi.
  • Membangun dialog antar umat beragama. Dialaog antar umat beragama di lingkungan kampus dapat membantu meningkatkan pemahaman dan toleransi antar umat beragama dilingkungan kampus. Hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan seperti diskusi, seminar, an festival budaya.

Menjaga kampus dari Tindakan intoleransi adalah tanggung jawab kita Bersama. Dengan Kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, kita dapat membangun kampus yang inklusif, toleransi, dan menghargai perbedaan keberagamaan agama, suku, ras, dan budaya.

            Berikut beberapa pendapat mahasiswa Universitas Muhammadiyah malang tentang apa itu toleransi:

  • Toleransi adalah salaing menghormati antar agama yang satu dengan yang lainnya
  • Toleransi yaitu Tindakan saling menghargai antar umat beragama. Tidak peduli apapun agama yang dianut, antara Masyarakat harus saling menghargai satu sama yang lain. Toleransi antara umat beragama merupakan yang penting untuk dimiliki setiap orang saat ini
  • Toleransi adalah sikap menerima dan menghormati perbedaan menciptakan harmoni dan kedamaian
  • Toleransi menurut saya adalah bentuk sikap untuk saling menghormsti satu sama lain tanpa membedakan golongan maupun ras daerah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun