Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Acara "Wuat Wai", Saat Pelajar Lanjut Jenjang Perguruan Tinggi

15 Juni 2016   08:32 Diperbarui: 15 Juni 2016   08:47 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Manggarai merupakan tempat pengabdian terindahku selama 1 tahun, saat ikut dalam program SM-3T, dimana banyak sekali adat istiadat yang masih kental dan kekeluargaan yang sangat erat. di tempat tugas saya yakni SMAN 3 Satarmese waktu jam sekolah telah usai saya pulang kerumah kemudian ada murid yang datang kerumah untuk mengundang saya "Pak nanti malam pergi kerumah saya ya" ujar murid Dami nama dari murid yang datang kerumah, saya pun balik bertanya "ada apa memang?", ya acara makan-makan saja kok pak ujar dami.

Walaupun dengan jawaban yang kurang jelas saya masih penasaran acara apa kok dadakan mengajak makan sama-sama dirumahnya. akhirnya saya mengobrol bersama salah satu tante yang saya kenal yaitu tante Edis yang akan ikut dalam acara itu. 

Dia menjelaskan bahwa acaranya itu namanya "Wuat Wai" dimana kalo kita jelaskan kata tersebut adalah "persiapan melangkah" karena anak murid yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi harus memiliki persiapan untuk menuju jenjang yang lebih tinggi baik persiapan dalam hal fisik maupun keuangan.

Dalam acara ini bentuk kegiatannya adalah kita duduk sama di tikar atau dalam bahasa manggarainya "Lonto Wa" sambil melingkar dalam rumah yang mengundang kita. disana disiapkan pila ayam jantan warna putih itu digunakan untuk persembahan. maksud dari persembahan itu adalah meminta berkat dari nenek moyang mereka agar perjalanan dari anak yang akan lenjut ke perguruan tinggi tidak ada halangan, setelah dibacakan beberapa kata-kata melalui bahasa manggarai mereka pertama cabut bulu ayam tersebut kemudian disembelih untuk dimasak untuk makan sama-sama.

Ayam Jantan Putih Sebagai Persembahan untuk acara Wuat Wai
Ayam Jantan Putih Sebagai Persembahan untuk acara Wuat Wai
Kemudian setelah pemotongan ayam tersebut para undangan menuju anak yang mau lanjut keperguruan tinggi untuk memberikan sebuah uang serta ditambah dengan nasihat kepada anak tersebut agar selalu ingat tujuan mereka adalah sekolah, dan tiba waktunya saya pun menuju anak tersebut untuk memberikan uang serta memberikan sedikit nasihat paa anak tersebut.

Dari hasil pemberian uang tersebut nantinya digunakan untuk trasnportasi anak tersebut saat berangkat menuju ke daerah tempat menimba ilmu perguruan tinggi kebetulan anak tersebut ajkan kuliah di Bali. dari kegiatan Wuat Wai dapat disimpulkan bahwa anak tersebut akan dibekali sebuah nasehat juga uang untuk dia melangkah kejenjang yang lebih tinggi serta tidak lupa doa juga dipanjatkan untuk anak tersebut agar sukses menjalani sekolah diperguruan tinggi.   

acara terakhir ditutup dengan makan bersama-sama "Hang Cama-cama", walau sederhana tapi ini pengalaman yang tak terlupakan.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun