Mohon tunggu...
rifky galvaleri
rifky galvaleri Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa

mahasiswa yang pengen jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Daun Itu Tak Minta Jatuh

16 Maret 2020   17:45 Diperbarui: 16 Maret 2020   17:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun itu tak minta jatuh
 
Apa aku berharga?
Kau selalu memahat ku dengan kata kata
Kau selalu meninggalkan goresan rasa di tubuh ku
Kau juga yang membuat ku merasa sakit dikala badai bergemuruh riuh

Apa aku berharga?
Katamu aku bagai jantung untuk segala hal yang kau hirup
Katamu aku bagai bayangan menetap yang memberi sejuk dikala panas terik hari mu
Katamu pula suara riuh daun ku selalu membuat rindu dikala panas

Apa aku berharga?
Kulihat kau pun tak apa jika serpihan diriku jatuh turun menyentuh riuh bumi mu
Kulihat kau tak sedih kala malam aku diam dalam riuh bumi yang kejam ini

Kuingin bertanya lagi
Apa aku berharga?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun