PMM UMM 2021 merupakan sebuah program yang dibuat oleh Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai yang dengan peraturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Malang.
ProgramAdapun tujuan dari program ini yaitu diwujudkan melalui serangkaian program yang dilakukan oleh mahasiswa UMM baik secara individu maupun kelompok.
Dunia perikanan telah menjadi suatu hal yang sangat dikagumi oleh beberapa orang terutama dalam hal budidaya nya. Selain menjadikannya hobby namun dalam hal itu perikanan juga dapat menjadikan suatu ladang pencaharian bagi pelaku usaha perikanan.
Dalam kesempatan kali ini kelompok PMM 83 Gelombang 7 akan mewujudkan suatu budidaya perikanan yaitu budidaya ikan mujaer yang kemudian akan menjadikan program yang berkembang dan berkelanjutan dikemudian hari. Alasan utama kami mengadakan program tersebut yaitu karena kurangnya minat warga Desa dalam hal dunia perikanan.
Pada kesempatan kali ini salah satu kelompok PMM dari kelompok 83 Gelombang 7 telah menjalankan sebuah program dimana program tersebut yaitu melakukan budidaya ikan mujaer di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
“Budidaya Ikan Mujaer sebenarnya merupakan potensi untuk warga Desa Ngembal dalam mengembangkan Ikan Mujaer, sebab Ikan Mujaer merupakan salah satu ikan konsumsi sehari-hari. dan untuk mencari pasar penjualan ini sangat mudah dikarenakan ikan ini tidak hanya di jadikan Hoby untuk dipelihara tetapi ikan ini juga bisa di konsumsi oleh masyarakat.” (Aji Ilham Al ayubi)
Budidaya Ikan Mujaer tidak memerlukan modal yang banyak dalam hal ini. Sebab dalam budidaya ikan mujaer ini hanya memerlukan lokasi tempat pembibitan, terpal, kayu, triplek/papan, dan bibit ikan maupun pakan ikan itu sendiri. berikut langkah-langkah dalam Budidaya Ikan Mujaer yang kami terapkan di Desa Ngembal yaitu sebagai berikut:
1.menggali tanah dengan kedalaman sekitar 15-30 cm
2.pemasangan kayu, triplek/papan untuk sebagai pondasi/dinding dari sisi kolam tsb agar tanah yang sudah di gali tidak ambruk.
3.pemasangan terpal. sesuai dengan ukuran dari kolam tersebut.
4.pemasangan patok/pancang dari terpal itu sendiri. hal ini dilakukan supaya terpal yang telah tepasang tidak terbang/lepas.
5.pengisian air kolam. dalam hal ini membutuhkan waktu 3 hari. agar bahan-bahan yang terkandung dari terpal tsb tidak membahayakan dari ikan yang akan kita masukan tsb.
6.dan yang terakhir. pemasukan bibit. dalam hal ini bibit yang udah disiapkan di diamkan selama 30 menit di dalam plastik, agar suhu air dari kolam tersebut bisa menyesuaikan dengan suhu yang di dalam plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H