Bagaimana AI dan BPM Meningkatkan Kinerja Organisasi Hingga 57,6%
Artikel "Creating AI Business Value Through BPM Capabilities" yang ditulis oleh Ale Zebec dan Mojca Indihar temberger di Business Process Management Journal, edisi ke-30, 2024, memaparkan sebuah perspektif yang semakin penting dalam dunia bisnis modern, yaitu peran kecerdasan buatan (AI) dalam menciptakan nilai bisnis melalui kapabilitas manajemen proses bisnis (BPM). Di era digital saat ini, di mana teknologi terus berkembang, AI telah menjadi alat yang sangat diandalkan oleh organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.Â
Namun, seperti yang disebutkan oleh Zebec dan temberger, banyak perusahaan masih belum sepenuhnya mampu merealisasikan nilai dari investasi mereka dalam AI. Melalui penelitian empiris yang melibatkan 448 organisasi di Uni Eropa, penulis artikel ini berhasil menunjukkan bahwa BPM memediasi hubungan antara adopsi AI dan peningkatan kinerja organisasi.
AI, seperti yang didefinisikan dalam artikel ini, tidak hanya mengotomatisasi proses bisnis tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan memperkuat pembelajaran organisasi. Data yang mereka sajikan menunjukkan bahwa AI mampu meningkatkan kinerja keputusan organisasi hingga 24,4% melalui penguatan BPM. Dengan demikian, artikel ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana AI dapat menciptakan nilai bisnis yang signifikan ketika diintegrasikan dengan BPM.Â
Penulis juga menyarankan bahwa tantangan utama dalam adopsi AI adalah ketidakmampuan organisasi untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi teknologi ini tanpa pendekatan strategis yang tepat. Sebagai seorang pengamat BPM dan AI, saya percaya bahwa artikel ini tidak hanya memberikan panduan teoritis, tetapi juga kontribusi praktis bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja mereka di tengah persaingan global.
***
AI telah lama dipandang sebagai inovasi revolusioner yang dapat mengubah cara organisasi beroperasi, dan artikel oleh Zebec dan temberger ini memberikan bukti empiris yang kuat tentang bagaimana AI dapat menciptakan nilai bisnis melalui integrasinya dengan kapabilitas BPM. Penelitian ini menegaskan bahwa AI tidak hanya tentang otomatisasi tugas, tetapi juga meningkatkan kemampuan organisasi untuk berinovasi dan belajar secara berkelanjutan.Â
Fakta bahwa 7% perusahaan di Uni Eropa pada tahun 2020 telah menggunakan aplikasi AI menunjukkan bahwa transformasi ini sedang berlangsung, meskipun adopsi AI masih pada tahap awal di banyak industri.
Dari 448 perusahaan yang disurvei, hasilnya menunjukkan bahwa otomatisasi proses yang didukung AI berdampak positif pada kinerja keputusan sebesar 24,4% dan kinerja proses bisnis hingga 57,6%. Angka-angka ini memberikan gambaran yang jelas bahwa AI bukan hanya alat untuk menyederhanakan tugas-tugas rutin, tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis secara signifikan.Â
Penggunaan AI untuk otomatisasi keputusan juga dapat mengurangi kesalahan manusia dan mempercepat proses pengambilan keputusan, yang menjadi semakin penting di dunia bisnis yang dinamis.
Lebih menarik lagi, artikel ini juga menekankan pentingnya inovasi ambidextrous, yaitu kombinasi antara inovasi inkremental dan radikal. Penulis menunjukkan bahwa AI memiliki kemampuan untuk mendukung kedua jenis inovasi ini. Inovasi inkremental, yang terkait dengan perbaikan proses bisnis secara bertahap, berkontribusi pada peningkatan kinerja pengambilan keputusan.Â