Pohon mawar selalu tanggalkan jemawa.
Ia layukan jerih usaha,
Bersedia di kebiri eksotis beserta harumnya.
Lantas, apakah ia jera?
Terus terang, tidak.
Sebab ia terus belajar Ikhlas.
Hingga masa menjadikan itu hal biasa.
"Tuhan selalu menjaga hingga akhir pengabdian"
Barangkali yakin yang membuatnya tabah.
Dan setiap ucapan do'a,
Hanya air dan surya ia pinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!