Mohon tunggu...
Rifky Raya
Rifky Raya Mohon Tunggu... Penulis -

Bergiat di Komunitas PELAR. Mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA), Terate Sumenep. Aktivis PMII Sumenep. Menulis puisi di sejumlah media lokal dan nasional juga di dalam beberapa antologi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sebuah Taman, Aku Tulis Puisi

9 Januari 2016   22:57 Diperbarui: 9 Januari 2016   23:09 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tulis puisi ini
Ketika daun-daun palem mulai gugur
Jatuh di antara ingatan yang tua
Kembali berbicara tentang alamat sepi
Yang tak sampai ke tanganmu.

Semusim, aku tulis puisi ini
Di atas deretan bangku panjang
Duduk menghitung matahari
Menyaksikan hingar-bingar yang tak pernah reda
Seamsal gemuruh rindu yang gaharu.

Aku tulis puisi ini
Ketika bunga-bunga mulai kuncup
Di sudut taman, kedua mataku begitu lelah
Menatap lampu-lampu yang berjajar; cahaya berpendar
Seperti kilasan wajahmu yang samar.

Sedangkan jam yang bedentang di jantung kota
Masih kudengar, masih berucap
Tentang kesetiaan yang alpa

Di dadamu, masih adakah detak suara?

 

Sumenep, 12/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun