Jum'at, (20/08/2021) -- Melihat perkembangan pandemik covid-19 di Indonesia yang masih berlangsung maka, kami sebagai mahasiswa/I Universitas Muhammadiyah Malang dalam Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 59 melakukan suatu kegiatan berupa "Psikologi Bermain". Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan dapat memberi efek positif dari segi fisik maupun psikologis bagi anak di salah satu TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Dunia anak merupakan dunia yang penuh dengan kegiatan bermain. Dengan ini dunia yang begitu penuh akan spontanitas dan menyenangkan. Anak bukan sekedar tumbuh secara fisik, anak juga tumbuh dan berkembang secara psikologis. Permainan (play) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri (Santrock, 2002). Erikson dan Freud menjelaskan bahwa Permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna menolong anak menguasai kecemasan dan konflik.
"Bagus sekali kegiatan seperti ini, anak-anak jadi ada variasi kegiatan kan sekolah juga masih tutup" ujar bapak lutfhi selaku pengajar di TPQ Â yang terletak di belakang kantor desa Tegalweru ini.
Adapun Permainan yang di berikan ialah permainan sederhana diantara lain; sambung lirik lagu-lagu kebangsaan, whisper challenge, dan ice breaking. Piaget melihat permainan sebagai suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Jadi, selain bermain dengan sederhana mereka juga dapat mengembangkan aspek kognitif mereka secara spontan. Hal ini tentu dapat bermanfaat bagi psikologis anak-anak dan dalam mengisi waktu luang mereka dikala pandemik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H