Dalam penerapannya, IMTD berpinsip pada menempatkan IMTD pada sistem (memasukkan konflik dalam IMTD dan berkomitmen didalamnya), fokus pada keterlibatan partner (menjaga hubungan, kepercayaan, ikatan, dan melakukan partnership dengan baik), prinsip pendekatan pekerjaan (bersikap bijaksana, pendekatan penyelesaian masalah, research untuk minimalisir kesalahan), dan Prinsip berfokus pada goals atau tujuan  yaitu responsibilitas, kewenangan, transformasi (Notter and Diamond, 1996)
IMTD hanya sebagai metode, sehingga ketika terjadi konflik hanya akan dipilih 1-2 jalur untuk menyelesaikan. Sebagai contoh, dalam kasus Laut China Selatan, IMTD yang bisa digunakan hanya jalur bisnis. Jalur ini dipilih karena titik permaslahan ada para perebutan sumber daya yang mana menjadi bahan baku atau sebagai pendukung bisnis.
Sangat Menarik bukan?
Tentu akan banyak hal yang lebh menarik dari artikel ini untuk dapat kemudian dipelajari. Selamat Belajar, Dadaa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H