Mohon tunggu...
Rifki Wahyu Izzati
Rifki Wahyu Izzati Mohon Tunggu... -

nice people ..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayang kepada Ibu, apakah harus di Hari Ibu?

15 Mei 2013   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:31 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ya, di Indonesia memang ada hari special yaitu Hari Ibu yang selalu kita peringati pada setiap tanggal 22 Desember. Hari Ibu ini identik dengan kasih sayang, di mana anak-anak mencurahkan kasih sayang kepada ibunya dengan berbagai macam cara. Misalnya dari yang sejak bangun tidur anak langsung mencium kening ibunya sembari mengucapkan selamat hari ibu, atau yang karena jarak jauh hanya bisa mengucapkan selamat hari ibu lewat alat komunikasi dengan telephone atau pun juga dengan pesan singkat. Selain itu juga ada yang menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang biasanya dikerjakan oleh ibunya sebagai bukti cintanya kepada sang Ibu, ada juga yang membelikan sesuatu sebagai hadiah untuk Ibunya di Hari Ibu tersebut. Banyak hal yang mereka lakukan di Hari Ibu tersebut sebagai tanda bukti kasihnya.

Namun, apakah bukti kasih cinta kepada Ibu hanya kita tunjukan tatkala Hari Ibu saja ? tentunya tidak. Karena setiap hari doa ibu selalu menyebut nama kita, nama anak-anaknya. Semua itu memang tanda kasih tulusnya seorang ibu kepada anak-anaknya. Tidak usah diperintah atau pun diminta seorang Ibu pasti selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Lalu, apakah makna sebenarnya ada Hari Ibu di bulan yang jumlahnya dua belas dalam setahun ini ? apakah semata-mata hanya untuk mengisi kekosongan hari atau memang tanggal 22 Desember itu memang tanggal yang bersejarah ? Ya tentunya kita dapat mengartikan Hari Ibu itu menurut pandangan kita masing-masing. Karena kita mencurahkan kasih sayang kita kepada Ibu tidak hanya di Hari Ibu saja, tetapi di hari-hari biasanya dan bahkan setiap harinya. Terlepas dari itu semua kita juga tidak menolak atau pun mengelak dengan diperingatinya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Dengan diperingatinya Hari Ibu tersebut kita semakin sadar akan betapa berartinya sosok Ibu di hidup kita dan kita dapat semakin menjaga beliau dan menyayanginya sepenuh hati. Karena memang ridho dari sang Ibu adalah yang terpenting, sehingga kita tidak boleh menyakiti hati Ibu kita walaupun memang terkadang kita kesal atau pun marah dengan sikap Ibu, namun semua itu merupakan bukti kasih Ibu terhadap kita, di mana Ibu tidak mau kita salah jalan dalam menitih kehidupan di dunia ini. Jadi, curahan kasih sayang kepada Ibu tidak hanya kita curahkan di Hari Ibu saja tetapi juga setiap harinya karena syurga ada di telapak kaki Ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun