Mohon tunggu...
Rifki Payobadar
Rifki Payobadar Mohon Tunggu... lainnya -

Perajut huruf, perangkai kata,.. Kata-kata cinta & cita.! \r\n\r\nwww.kalikisantan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pada Sebuah Titik: Menuju 2 Tahun KBMM (Keluarga Besar Mahasiswa Minangkabau)

13 Februari 2012   17:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sebuah titik, kurang dari 2 tahun umur KBMM mulai sejak awal di lahirkannya. Alhamdulillah kebangkitan pemuda-pemuda minang mulai melihatkan gairah dan geliat, khususnya kaum intelektual yang berbasis di kampus-kampus di dalam SumBar, nasional maupun luar negeri di bawah kepemimpinan Muhammad Habibie yang lebih kita kenal dengan Habib Alhabsy, sepak terjang (sipak harimau) yang dilakukannya dapat melahirkan sebuah momentum baru bagi kebangkitan kaum muda Ranah Minang. Terbangunnya komunikasi antara tokoh muda/mahasiswa yang ada di rantau (di luar Sumbar) dengan yang ada di darek (SumBar) merupakan sebuah terobosan yang sangat berhasil. Cita-cita akan sebuah kolaborasi antara pemuda perantau dan pemuda yang berada di Ranah Minang (SumBar) selama ini selalu dianggap mimpi, namun sekarang menjadi sebuah kenyataan oleh KBMM dengan sentuhan tangan Ketua KBMM periode 2011-2012 ini. Berharap kedepannya, gebrakan oleh Habibie dan kawan-kawan yang terlibat dalam aktivitas sosial, kebudayaan dan pendidikan di KBMM ini dapat terus bertumbuh sehingga dapat diwujudkannya segala cita-cita untuk sebuah proses mambangkik batang tarandam bia nak jan lapuak dimakan maso. Dan saat ini Edo Andrefson AlMinangkabawiy bersama Lsm Surau Bagonjong sudah memperlihatkan kepada kita di ivent Sumpah Pemuda 2.0 (IYCS) bahwa, SDM Muda sumbar itu BISA BANGKIT & MEMBANGUN BANGSA!! Pemuda itu selalu berbicara mengenai masa depan, sedangkan Orang Tua lebih suka berbicara kejayaannya di masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun