Mohon tunggu...
Rifki Payobadar
Rifki Payobadar Mohon Tunggu... lainnya -

Perajut huruf, perangkai kata,.. Kata-kata cinta & cita.! \r\n\r\nwww.kalikisantan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemenkoinfo Gelar Diskusi Publik Ekonomi Rakyat di Payakumbuh

10 Mei 2013   15:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Payakumbuh - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Koperasi UKM Industri Perdagangan Payakumbuh, gelar acara Diskusi Publik Peningkatan Perekonomian Rakyat dan Penyerapan Tenaga Kerja melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Iven berkelas nasional itu diikuti 150 pelaku usaha kecil dan menengah di kota ini, berlangsung sehari penuh, Rabu (7/5), dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Sekdako Ir. H. Benni Warlis, MM. Pembukaan diskusi publik itu dihadiri Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Freddy H. Tulung, Direktur Yayasan Danamon Peduli Bonaria Siahaan dan sejumlah pejabat Kementerian Kominfo, Kadis Koperindag diwakili Kabid Koperasi Ir. Ritawati dan sejumlah undangan lainnya. Sekdako Payakumbuh Benni Warllis, dalam sambutannya, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Kementerian Infokom yang ikut memberikan kontribusi terhadap pembinaan UKM di kota ini. Di Payakumbuh, kata Sekdako, tercatat 25.000-an pelaku ekonomi mikro yang memerlukan sentuhan dari pemerintah dan perbankan. Sektor informal ini, menjadi primadona bagi pertumbuhan ekonomi Payakumbuh dan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diskusi publik ini, sebut Sekdako, mudah-mudahan bakal membuka mata dan pikiran pelaku ekonomi di Payakumbuh dalam mengembangkan usahanya ke depan. Apalagi, nara sumbernya dalam diskusi ini sejumlah pakar ekonomi yang sudah malang melintang dalam ekonomi mikro. Direktur Komunikasi dan Informasi Freddy H. Tulung dalam acara pembuk tersebut, secara detail menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Sumatera Barat dan Kota Payakumbuh yang terus menampakkan grafik membaik dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencatat 6,4%, dikatakan, merupakan yang cukup tinggi di dunia. Sementara, negara-negara besar di Amerika dan Eropa, mengalami kemunduran. Peningkatan pertumbuhan ekonomi itu juga terjadi di Sumbar dan di Payakumbuh yang berdampak kepada penurunan angka kemiskinan dan berkurangnya jumlah pengangguran. Dampak lainnya akan mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM). Menurut Freddy, meski pertumbuhan ekonomi Sumbar terus membaik, bukan harus membuat pelaku ekonomi besar hati, sebaliknya makin memotivasi pelaku ekonomi mikro untuk terus mengembangkan usahanya. Peningkatan usaha, akan menekan angka pengngguran yang akan membantu pemerintah membuka lapangan kerja. Pelaku usaha mikro dan menengah punya andil untuk mengurangi angka pengangguran.(www.payakumbuh-today.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun