Mohon tunggu...
Rifki Ivan
Rifki Ivan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blog Pribadi

Saya merupakan mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Airlangga yang tertarik pada bidang ekonomi, keuangan, perbankan, bisnis, dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Trash to Treasure - Kegiatan Daur Ulang Galon di SDN Petak

29 Januari 2025   20:04 Diperbarui: 29 Januari 2025   20:04 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Siswa-Siswi SDN Petak, Sumber: KKN BBK 5 Universitas Airlangga

Mojokerto, 20 Januari 2025 -- Program Kerja BBK 5 Universitas Airlangga Desa Petak di bidang pendidikan melaksanakan salah satu kegiatan unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dan kreativitas di kalangan siswa. Salah satu kegiatan yang diadakan adalah "Trash to Treasure" atau "Tempat Sampah Kreasi Kita". Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak siswa-siswi SDN Petak, khususnya kelas 4, 5, dan 6, untuk memanfaatkan barang bekas, terutama galon bekas air mineral, yang kemudian didaur ulang menjadi tempat sampah kreatif dan bermanfaat. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya BBK 5 Universitas Airlangga Desa Petak untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar dalam aspek pendidikan dan lingkungan. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekaligus menumbuhkan rasa kreativitas pada anak-anak, melalui penggunaan barang-barang bekas yang sering kali dianggap tidak berguna.

Konsep Kegiatan: Membangun Kepedulian Lingkungan melalui Kreativitas

Menurut penjelasan dari penanggung jawab kegiatan, Rifadah Ainun Nabila, kegiatan "Trash to Treasure" ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah sejak dini. Melalui program ini, para siswa tidak hanya diperkenalkan dengan konsep daur ulang recycle, tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif dalam mengubah barang-barang bekas menjadi barang yang lebih bernilai guna, seperti tempat sampah yang menarik dan fungsional.

"Kami memilih galon bekas air mineral sebagai bahan utama karena selain banyak ditemukan di sekitar kita, galon bekas juga sulit terurai dan berpotensi menambah jumlah sampah plastik di lingkungan sekitar. Dengan mendaur ulang galon bekas, kami berharap dapat memberikan contoh yang positif mengenai cara mengelola sampah yang efektif, sekaligus meningkatkan kreativitas siswa dalam berkarya," ujar Rifa.

Tahapan Kegiatan: Pelatihan dan Praktik Langsung

Kegiatan "Trash to Treasure" di SDN Petak dilaksanakan pada 20 Januari 2025. Pada pembukaan diawali dengan pembekalan teori kepada 84 siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 SDN Petak mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar, serta langkah-langkah daur ulang sampah plastik. Kegiatan ini dipandu oleh mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga yang telah dilatih dalam pengelolaan sampah dan seni kerajinan tangan. Dalam sesi ini, siswa diperkenalkan pada konsep reduce, reuse, and recycle sebagai cara hidup yang ramah lingkungan.

Setelah pembekalan teori, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan praktek langsung mengubah galon bekas menjadi tempat sampah yang unik. Masing-masing kelompok diberikan alat dan bahan tambahan seperti kuas dan cat. Siswa-siswi kemudian diminta untuk mendesain tempat sampah mereka sendiri, menggabungkan fungsi dan estetika dalam satu karya.

"Kami ingin siswa-siswi tidak hanya tahu cara mengelola sampah, tetapi juga mampu mengembangkan kreativitas mereka dalam mengubah barang bekas menjadi produk yang berguna dan memiliki nilai estetika," ujar Rifa.

Foto Siswa-Siswi Saat Melukis, Sumber: KKN BBK 5 Universitas Airlangga
Foto Siswa-Siswi Saat Melukis, Sumber: KKN BBK 5 Universitas Airlangga

Hasil Kegiatan: Kreasi Tempat Sampah yang Kreatif


Setelah beberapa jam berkreasi, hasil dari kegiatan Trash to Treasure pun mulai terlihat. Tempat sampah hasil karya siswa bervariasi, dengan desain yang menarik dan penuh warna. Beberapa kelompok mendesain tempat sampah dengan tema alam, menggunakan gambar bunga dan pohon, sementara yang lainnya lebih suka dengan konsep desain minimalis dan modern. Tidak hanya itu, beberapa kelompok bahkan mengkreasikan tempat sampah yang dapat dilipat dan mudah dibawa, menjadikannya lebih praktis untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun