Mohon tunggu...
Rifki Endika
Rifki Endika Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas pamulang

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bahan Baku Singkong Langka Membuat Harga Tepung Tapioka Terus Meroket, UMKM Menjerit

14 Januari 2024   22:33 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:38 1586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Freepict 

Masyarakat para pengrajin tepung tapioka dibogor mengeluh susahnya bahan baku singkong membuat ekonomi terus menurun, dengan akibat kelangkaan singkong banyak para pengrajin mengalami libur Panjang atas kesulitan mencari bahan baku. Dalam kurun waktu 3 bulan harga singkong mengalami kenaikan yang cukup signifikan namun hal ini tidak membuat pasokan singkong semakin meningkat justru sekarang semakin menipis stok singkong dari para petani.

Walaupun harga tepung tapioka mengalami kenaikan harga yang cukup drastis tetapi masih belum bisa untuk mengembalikan keadaaan dan/atau memberikan dampak terhadap pasokan singkong kepada para pengrajin sehingga sampai saat ini harga tepung tapioka dipasaran belum stabil sepenuhnya, ada kemungkinan harga tepung tapioka akan terus meningkat.

Pengguna tepung tapioka terkhusus nya umkm seperti pembuatan krupuk, pempek, baso dan lain-lain serta berbagai jenis perusahaan perusahaan yang menggunakan produk tepung tapioka kini mengeluhkan atas kelangkaan ini, menyebabkan para umkm dan sektor lainnya kebingungan dalam mencari bahan baku tepung tapioka dalam membuat adonan tersebut.

Harapannya pemerintah dapat mengatasi stabilitas komoditas harga serta bahan baku untuk mempersiapkan ketahanan pangan di indonesia, atas dasar informasi tersebut data yang kami peroleh dari berbagai kalangan. Semoga bisa teratas secepat mungkin dan semoga lahan untuk menanam singkong kembali tidak dijadikan bangunan/gedung dan sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun