Beberapa jam setelah mendapat berita runtuhnya jembatan Tenggarong, Kuker - disebut juga Golden Gate Indonesia, saya mendapatkan sebuah pesan dari seorang teman seperti berikut:
Satu lagi data statistik tentang phobia tgl 26..(Rahasia Alam)
- Tsunami di Aceh tanggal 26 Desember 2004,
- Gempa Jogja 26 Mei 2006,
- Tasik gempa 26 juni 2010,
- Tsunami Mentawai 26 Oktober 2010,
- Merapi meletus tgl 26 oktober 2010.
- Jepang gempa & Tsunami 26 februari 2011.,
Hari ini tgl 26 Nov 2011 ambruknya jembatan sepanjang 1 KM di Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kaltim yg menyebabkan banyaknya pengguna jembatan yg sementara melakukan perjalanan nyemplung ke Sungai Mahakam bersama motor, mobil dan kendaraannya.
Kembali lagi sebuah informasi 'menyesatkan' bergulir. Menyesatkan tidak dalam bentuk kebenaran beritanya, tetapi efek yang ditimbulkannya. Apa maksud dari bergulirnya tulisan itu? Mengingatkan atau justru menebarkan bibit-bibit penyakit jiwa: kecemasan atas sebuah tanggal atau istilahnya menciptakan sebuah phobia?
Berita seperti itu selayaknya dianggap sebagai berita biasa - bahkan sangat biasa, dan tidak perlulah diberi perhatian lebih, apalagi diikuti menjadi sebuah kekhawatiran. Maknailah dengan wajar. Berita seperti itu hanyalah menyambungkan sebuah kebetulan-kebetulan yang terjadi, mencoba sedikit memaknai, namun lebih banyak membuat sensasi (phobia). Janganlah menambah beban diri sendiri dengan ikut terlarut dengan maksud informasi seperti ini.