Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Inilah Alasan Kenapa Messi Hebat!!

11 Maret 2011   07:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:53 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koran Tempo edisi 10 Maret menurunkan tagline halaman olahraga “Raja Nou Camp”, menggelari Messi yang berhasil mencetak dua gol pada pertandingan melawan Arsenal. Kejadian itu katanya berselang sebelas bulan setelah dia menyarangkan empat gol dalam pertandingan dengan Arsenal sebelumnya. Empat gol utuh, dari empat golnya Barcelona. Lalu kenapa Messi sepertinya hebat sekali di lapangan hijau?

Mau tahu alasannya secara teknis? Wah, itu bukan wewenang saya. Silakan tanya Mbah Gugel dengan referensi resmi FIFA atau tidak resmi – macam pengamat bola professional atau amatir, atau bahkan dari milist bola – yang sampai kadang bisa berantem antara yang menggunggulkan Messi atau Ronaldo.

Saya hanya melihat dari luar saja. Dari beberapa penampilan dia, Messi terlihat seperti orang yang bertipe “easy going”, mengalir saja. Sepertinya jarang melihat dia dengan performance yang amat di bawah tekanan. Bukankah ke-easy going-an ini akan berpengaruh besar dengan performa? Saya melihatnya dengan “easy going”:

  • dia tidak terbebani untuk membuat kemenangan bagi tim-nya
  • dia tidak terbebani untuk membuat gol
  • dia tidak terbebani untuk bermain fantastis
  • dan dia tidak terbebani target apapun

Sepertinya dia tidak menganggap segala hal di atas sebagai beban dan dia akan menikmati – enjoy – setiap penampilannya. Karena itu, kita bisa melihat indahnya sepakbola dia karena kita melihat bahwa dia pun mainnya “lepas”. “Lepas”nya permainan Messi jadinya bisa dirasakan oleh penonton dan juga dirinya sendiri.

Lalu, apa Ronaldo atau Kaka tidak bermain lepas?

12998298901690790715
12998298901690790715

12998295611886851548
12998295611886851548

Wah, ya saya tidak tahu jawabannya nih. Saya hanya melihat dari penampilan luar saja. Mari kita coba lihat foto di atas. Tidak ada yang berbeda, tapi sepertinya saya menangkap kesan perayaan gol Messi lebih tulus dengan Ronaldo? Apakah ini karena Ronaldo bertampang lebih ganteng – apalagi dia bintang iklan produk dan dikejar-kejar banyak wanita, sehingga dia memiliki tekanan tanpa sadar untuk menjaga penampilannya? Sedangkan mungkin Messi merasa “iya lah, elo lebih ganteng, gue akui, tapi gue juga gak jelek-jelek amat tuh!”, sehingga dia bersikap santai, easy.

12998296702037066014
12998296702037066014

12998301771483338189
12998301771483338189

Lalu bagaimana dengan Kaka? Memang sepertinya teriakan Kaka sama tulusnya dengan Messi. Gantengnya Kaka mungkin setara lah dengan Ronaldo – bahkan satu fotonya benar-benar mirip model top. Tapi dari foto yang lain, akan sangat terlihat bahwa Kaka termasuk pesepakbola yang santun, lembut, baik hati (baik budi dan tidak sombong – Pramuka kale?), bertipe PBB – Pria Baik Baik. Lho, emang ada pengaruhnya gitu? Ya, sangat mungkin. Bisa jadi Kaka akan bermain tidak selepas Messi, mungkin cenderung terlalu perhitungan, dan ada sesuatu factor kesantunan tanpa sadar yang membebani dia secara halus, sehingga dia tidak berpenampilan optimal, seoptimal Messi.

Pertanyaan terakhir, apakah ke-easy-going-an ini juga berpengaruh pada seringnya pemain cedera? Boleh jadi, tapi sayangnya saya belum membuat penelitian dari Mbah Gugel, apakah Messi sering cedera sesering Kaka dan Ronaldi dibangkucadangkan.

Ternyata ya, dari penafsiran asal-asalan saya, ke-easy-going-an seseorang, “lepas”nya seseorang dalam mengerjakan suatu tugas dan profesinya akan cukup berpengaruh dalam memberikan hasil yang terbaik, tanpa terasa membebani.

Lumayan lah, penafsiran pribadi ini bisa memotivasi diri untuk tampil lebih “lepas”.

Cag, 11 Maret 2011

Saya bukan pegila bola, bukan pengidola Messi, Kaka atau Ronaldo, juga bukan psikolog. Saya pun bukan “pengamat” professional, hanya pengamat-pengamatan saja. Jadi mohon dimaafkan jika pengamatan saya itu sangat salah. Diharapkan ada tulisan dari pegila bola atau psikolog yang membalas tafsiran di atas secara benar.

Semua foto diambil dari Mbah Gugel.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun