[caption caption="Awal segmen jalan CFD - pertigaan | Rifki Feriandi"][/caption]Beberapa kali wisata ke Bogor, termasuk menginap di kota hujan itu, tapo baru kali ini menyempatkan diri jalan santai di Bogor Car Free Day.Â
Lokasi CFD
Car Free Day di Bogor ini mengambil jalan Jalak Harupat, dimulai dari pertigaan dengan Jl Raya Pajajaran - dengan penunjuk nama kota Bogor di taman di sudut pertigaannya, sampai dengan pertgaan pertemuan dengan jalan Jend Sudirman dan H Juanda. Daerah ini sering disebut Sempur.
Karena jalan ini bersebelahan dengan Kebun Raya Bogor, maka masuk di akal jika banyak sekali pohon-pohon besar di sisi kiri kanannya. Ini menjadi suatu daya tarik sendiri, karena dengan adanya pohon itu menjadikan suasana teduh, adem dan menyenangkan untuk beraktivitas luar ruang. Tidak hanya itu, di beberapa penggal jalan, kita bisa melihat kehijauan Kebun Raya dari tepi jalan.
Aktivitas CFD
Satu hal lain yang menyenangkan di Bogor CFD adalah aktivitas di jalan itu murni diisi aktivitas warga. Hanya satu dua pedagang yang ditemui. Itu juga hanya pedagang asongan. Karenanya kita bisa santai menikmati jalan dengan berjalan kaki atau bersepeda atau bahkan hanya sekedar duduk menyaksikam keramaian di sana. Berhubung jalan Jalak Harupat termasuk jalan utama, maka kondisi jalan yang mulus dan bagus itu sangat ideal bagi mereka yang bersepatu roda. Aktivitas kelompok ini menjadi tontonan banyak keluarga yang santai duduk di trotoar. Sementara itu, di bagian lain, beberapa anak muda bermain futsal di jalan dengan riangnya.
[caption caption="Suasana yang teduh di tengah siraman mentari pagi | Rifki Feriandi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/04/photogrid-1451864099857-5689b414bd22bd66048b456a.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Sementara itu, aktivitas utama yang saya lakukan adalah ....berfoto. Kapan lagi bisa mengabadikan suasana segar dengan banyak pohon dan melihat keceriaan orang, termasuk keceriaan anak-anak. Apalagi keceriaan anak-istri. Selfie pun akhirnya dilakukan. Ya, demi ada catatan atau bukti bahwa ayahnya pun ikutan.
Salah satu keceriaan si Ade saat itu adalah saat dibeliin mainan pita panjang seperti pita pesenam. Mainan seharga cuman tiga ribu rupiah itu bisa membuat dia ceria sepanjang hari. Entah dipakai dalam aksi sebagai pesenam lah, ditaruh di punggung seperti punya rambut panjang lah, yang pasti mulutnya tidak lepas dengan senyum riangnya. Memang sih sepintas saya bergumam 'yang kayak gitu juga Ayah bisa bikin'. Tapi, ini kesempatan kita untuk mendukung mereka yang sedang berusaha.
[caption caption="Penampakan si Ade dengan pitanya | Rifki Feriandi"]
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2016/01/04/photogrid-1451864085721-5689b806ff22bddd13b48c0f.jpg?v=400&t=o?t=o&v=770)
Lapang Sempur sebagai area berjualan