SEKOLAH INI KOK GINI AMAT SIH (Tentang OSIS dan ANAK BARU)
Tiga bulan lalu. Si Ade baru diterima di sekolah jenjang SMP. Saat itu dia sedang menjalani masa orientasi di sekolah barunya itu. Namun, belum selesai minggu pertama, ada pesan masuk di grup orang tua.
'Minggu depan tidak ada pelajaran. Mau ada pemilihan Presiden OSIS'.
Gitu.
Si Ayah hampir saja berteriak kencang..
'WHAT!!! Gimana sih sekolah ini. Ini baru mau selesai MPLS, sudah dipakai pemilihan OSIS. Bukannya belajar. Kok gak di lain waktu?'.
Tapi si Ayah gak ngomong. Cukup bergumam sendiri.
Kemudian di hari berikutnya muncul lagi beberapa 'instruksi' di grup itu. Isinya tentang permintaan reset password email karena akan dipakai untuk pemilu OSIS. Lah email apa yang direset. Lalu ada beberapa koreksi informasi yang salah. Barulah dikirim alamat email anak-anak baru. Deuh, si Ayah mulai ilfill dengan sekolah ini. Kok urusan pemilihan OSIS melibatkan anak baru sih.
Lalu, minggu kedua, si Ade masuk sekolah. Iya, yang harusnya waktu mulai belajar setelah masa MPLS. Ini malah ikutan pemilihan OSIS. Si Ayah masih pengen ngedumel.
Saat dijemput waktu pulang sekolah, si Ayah sudah siap dengan kemungkinan melihat wajah Si Ade yang ditekuk. Anak satu ini karakter dan body languange nya tuh kayak bapaknya, yang kalau ada ketidaksetujuan, air wajahnya tuh kentara. Tapi, loh kok aneh. Keika menghampiri mobil, wajah dia kok ceria. Gak kusut seperti dugaan.