Dengan berlari di sekitaran hotel. Menuju Pantai Lumban Bul-bul. Saya pikir akan menjadi pengalaman menarik berlari di satu tempat yang sama sekali baru, dengan berbagai hal yang menarik. Kembali dengan kuburan-makam yang ada di mana-mana, dengan berbagai bentuk dan ketinggian.Â
Berjumpa masyarakat setempat dan menyapa mereka untuk membuktikan apakah memang masyarakat Batak itu galak-galak, yang ternyata salah. Juga melihat bebagai rumah yang khas, anak-anak sekolah dan tentu saja berlari di antara begitu banyak binatang yang dulunya menakutkan: anjing.
Sebenarnya Pantai Bul-bul bukanlah tujuan  utama, ya karena yang utamanya justru menyaksikan pemandangan indah keseharian masyarakat di sana.Â
Tapi, mau tidak mau saya pun tentunya tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke sana. Sebuah pantai yang tidak berada di pinggir laut, tetapi pinggir danau. Yang saat itu cukup sepi. Hanya melihat anak-anak di sana sedang bermain voli, bola atau sekedar bermain air.
5. Museum TB Silalahi
Nah kalo ini, tujuan wisata yang saya kunjungi dalam kaitannya dengan Konferensi Heritage Toba. Namun, terlepas dari kunjungan sebagai bagian dari konferensi, Museum yang berada di Silalahi Pagar Batu, Balige ini bagus loh untuk dikunjungi. Utamanya untuk memahami segala mengenai Suku Batak.
Bagi saya sendiri, bagian yang paling menarik di museum ini adalah justru lansekap museum dengan latar belakang Danau Toba nya. Spot yang menarik sekali apalagi jika saat itu sinar matahari sedang bagus-bagusnya bersinar. Juga deretan rumah adat Batak di Huta Batak pun menjadi spot foto menarik. Boleh lah dikatakan sebagai mengenal rumah adat Batak sebelum melihat langsung di tempat lain sebagai rumah penduduk.
Itulah lima spot wisata menarik yang dekat dengan Bandara Silangit yang saya kunjungi. Sebenarnya masih banyak tempat-tempat wisata lainnya di Balige, Siborong-borong dan daerah-daerah yang dekat dengan Bandara itu. Sayangnya, saya harus memilih beberapa spot wisata saja, terkait jadwal perjalanan yang cukup padat.