Olahraga bukanlah untuk memperpanjang umur. Betul itu. Karena kenyataan membuktikannya. Benar. Karena usia tidak tergantung sakit, tetapi tergantung ajal. Tapi itu tidak kita tidak berolahraga.
Kiita bisa belajar dari orang lain untuk menjadi lebih baik. Seperti halnya saya belajar dari seorang ibu, Bu Christine, yang sering dijumpai sedang berlari tiap pagi.
Usianya sudah tidak bisa disembunyikan. Tetapi, beliau segar bugar dan semangat sekali berolahraga. Semangat yang jauh melangkahi usianya yang 60 tahun.
Bu Christine menjaga kebugarannya dengan berlari atau sekedar berjalan kaki. Tapi beliau melakukannya dengan rutin dan teratur. Tiap pagi ketika udara masih segar. Atau agak siangan dikit ketika sinar mentari melimpahkan sinar menyehatkannya.
Dalam percakapan santai, beliau mengatakan bahwa dalam berolahraga, lakukanlah selangkah demi selangkah. Jangan langsung. Seperti berlari, jika belum terbiasa, lakukan berjalan kaki dalam durasi yang bisa diterima tubuh. Kemudian tingkatkan dengan durasi lebih lama. Dan juja sudah nyaman, baru lakukan lari. Itupun bertahap.
Bu Christine memang sudah berolahraga sejak masih sekolah. Berbeda dengan si Ayah yang baru berolahraga usia di atas empat lima. Tapi, beliau sudah memberi inspirasi bahwa berolahraga bisa membuat badan segar dan bugar sehingga membuat makin bersemangat untuk melakukan aktivitas kehidupan. Bukankah juga badan yang bugar membuat lebih semangat untuk lebih mendekati diri dengan Allah.
Monggo disaksikan video ini untuk mendapatkan inspirasi lebih lengkapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H