Hari ini semua mata terfokus pada kegiatan utama: Pilkada. Termasuk mata penulis yang kebetulan tidak memilih karena berdomisili di Tangerang Selatan, Banten, yang tidak melakukan pemilihan. Selain melihat aktivitas pilkada di televisi, mata penulis juga jelalatan di Facebook. Dan ada satu hal yang sangat menarik perhatian.
Ya. Ada lapak buku di lokasi tempat pemungutan suara.
Kenyataan ini didapati dari postingan akun Facebook Yulianto Delaveras. Yuli memposting foto-foto suasana sekitar TPS 10, Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.Â
Dalam foto itu terlihat tiga buah meja diletakkan bersebelahan. Meja itu berada di antara dua pintu ke ruangan yang dipakai untuk melakukan pencoblosan. Terlihat dua orang petugas satpam duduk di ujung-ujung meja yang berada dekat dengan pintu.
Tidak lupa buku agama seperti "Daya dahsyat do'a" dan buku-buku mengenai rezeki. Keren, karena buku-buku yang ditampilkan disesuaikan dengan kegiatan kali ini. Bahkan ada juga buku mengenai Piala Dunia 2014. Untuk pemilih-pemilih yang membawa anak kecil, tidak lupa ada juga buku-buku anak-anak.
Yulianto mengusung ide itu sejalan dengan amanah dia sebagai ketua KPPS. Ketika ditanya bagaimana tanggapan dari pemerintahan desa dengan adanya lapak baca itu, Yulianto menjawab singkat. "Alhamdulillah. Responsnya positif".
Dan ketika ditanya tentang harapan Yulianto sebagai pengusung ide ini, beliau menjawab bahwa harapannya sederhana. "Saya hanya ingin semua orang jatuh cinta pada buku".
Buku-buku yang ada termasuk dari donatur-donatur dari seluruh Indonesia yang memanfaatkan fasilitas pengiriman PT Pos gratis tiap tanggal 17 tiap bulan. Yulianto juga aktif memposting kegiatan dan ide-idenya di grup Facebook Pustaka Bergerak Indonesia.