"Sudah, gak apa-apa Yah. Yang penting buat anak-anak saja dulu. Baju Ibu yang tahun lalu masih bagus kok buat Lebaran tahun ini"
Pernahkah seorang Ibu, Anda atau istri Anda, berkata demikian kepada suaminya ketika dia mendapatkan uang THR dari suaminya? THR - Tunjangan Hari Raya, satu bulan gaji tambahan suami yang mestinya diterima dengan sukacita dan bergembira, terkadang berujung sedikit melow seperti itu. Iya, sukacita berselimut duka. Karena saat itu tuntutan kehidupan begitu tinggi.
Itu juga saya alami saat waktu tersulit dalam kehidupan, yaitu awal-awal mendapatkan pekerjaaan setelah lulus kuliah dan memulai berumah tangga.
Prioritaskan THR Untuk Kebutuhan Anak Dahulu
"Buat anak-anak saja dulu".
Kalimat itu menjadi senjata andalan di tiap mendapatkan THR. Ya. Refleks. Sebagai seorang menteri keuangan dalam rumah tangga, seorang ibu akan sigap berkata demikian jika kenyataannya hidup ini penuh beban. Dia yang mengelola keluarnya asap dapur, tentunya sudah hapal di luar kepala kapan asap dapurnya akan mengepul tinggi dan kapan juga tidak berasap. Karenanya, dia pun paham akan ke mana THR berlabuh terlebih dahulu.
Memang betul, kebutuhan anak harusnya lebih didahulukan. Si Ayah mungkin akan lebih mendahulukan pelunasan hutang-hutang yang masih bocor, karena secara kalkulasi mungkin itu langkah terbaik. Tetapi bagi ibu, jika dia memiliki anak, apapun itu, anak akan didahulukan.
If you have a child, the child comes first
Memang benar. Seyogyanya, uang THR itu diprioritaskan untuk kebutuhan anak dulu, seperti:
- melunasi tunggakan uang pendidikan baik itu uang pangkal maupun uang bulanan SPP
- membeli baju seragam baru untuk menggantikan seragam lama yang sudah tidak layak
- menyiapkan uang bulanan SPP pendidikan untuk tiga bulan ke depan
Mengapa hal di atas harus didahulukan?
Pendidikan itu sangat penting untuk anak. Anak-anak memerlukan pendidikan untuk kemajuan kehidupannya. Dampak langsung ketika pendidikan anak bagus, maka kualitas kehidupan pun akan meningkat. Dan itu berarti kita, sebagai orang tua, telah berhasil menghasilkan generasi yang lebih baik dari kita sendiri.