Beberapa hari lalu di awal bulan Desember, saya "terdampar" di sebuah acara. Terdampar, karena saya menjadi salah satu dari beberapa orang terganteng di acara itu. Persis, mayoritas yang hadir adalah para wanita.Â
Tidak salah, karena topik dalam acara ngobrol enak itu adalah tentang penyakit yang akrab dengan perempuan: kanker serviks. Di acara itu, pakar kesehatan dr. Yuslam Edi Fidianto, SpIG hadir memberikan pencerahan tentang Kanker Serviks; apa itu, kenapa, sebabnya, sampai dengan bagaimana mencegah kanker itu lebih awal. Juga hadir Ibu Elly Sumbangsih, penyintas dobel kanker yang bercerita pengalaman hidupnya melewati dua kasus kanker, salah satunya kanker serviks.
Lalu kenapa si Ayah ini -- iya saya sendiri -- hadir, menyempil di antara ibu-ibu? Mau tebar pesonakah? Atau cuci mata? Wkwkwkw....
Alasannya ideal. Menjadi bapak siaga. Keren kan? (Hmm...narsisnya kumat).
Jujur saja, si Ayah sering mendengar seliweran tentang kanker serviks. Tapi ya itu tadi, informasi yang masuk selalu diabaikan dengan alasan yang bias gender banget. "itu kan masalah cewek, lah". Tapi, yen tak pikir-pikir, si Ayah itu jadi cowok terganteng di rumah, menjadi satu-satunya bidadara yang dikelilingi tiga bidadari.Â
Satu istri dan dua anak perempuan, salah satunya sudah gadis, mahasiswa semester 5. Jadi, kenapa si Ayah tidak ikut saja dalam acara ini untuk mengetahui lebih jelas tentang kanker serviks. Sudahlah tidak mungkin dibanggakan sebagai Pahmud (Papah Muda), bolehlah si Ayah berusaha menjadi cowok bertanggung jawab, suami dan ayah siaga (Co cwiiit). Lagipula kehadiran si Ayah cukup aman, karena ahli yang berbicara juga cowok kan?
Acara ngobrol-ngobrol yang diadakan oleh Mayapada Hospital itu berjalan sangat seru dengan dialog antara pemateri dan para peserta.Â
Tanya jawab yang terjadi juga memperdalam kupasan topik kanker serviks (angkat topi juga buat moderatornya yang berhasil mengajak peran serta peserta untuk banyak bertanya). Sebagai hasilnya, si Ayah menemukan benang merah empa peran yang bisa dimainkan pria terkait kanker serviks.
1. Pria berpengetahuan
Adalah penting bagi seorang pria untuk memahami apa itu kanker serviks, bukan saja untuk menambah perbendaharaan pengetahuan di kepalanya, tetapi juga untuk menggunakan pengetahuan itu secara baik buat sekeliling -- dalam hal ini keluarga.
Pengetahuan pertama yang si Ayah dapatkan adalah mengetahui apa itu Kanker Serviks, dan bahwa Kanker Serviks bukanlah kanker rahim. dr. Yuslam menjelaskan bahwa serviks adalah leher rahim. Leher rahim adalah jalan masuk menuju rahim dari vagina. Jadi kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim itu, bukan pada rahimnya.