Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi featured Pilihan

Cara TK ini Menggairahkan Minat Baca yang Perlu Ditiru

25 April 2016   12:47 Diperbarui: 24 April 2017   07:00 2490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti laiknya sebuah sekolah Taman Kanak-kanak, di puncak acara akan diserahkan piala sebagai sebuah apresiasi atas usaha yang dilakukan. Meski pesertanya pun tidak terlalu banyak, pihak sekolah menyediakan piala sebanyak enam buah tiap kategori, dari mulai juara pertama sampai juara harapan tiga. Hal ini demi menghargai peran serta serta sebagai bentuk dorongan semangat kepada para siswa.

[caption caption="Piala sebagai sebuah apresiasi untuk anak TK | Foto: Rifki Feriandi"]

[/caption]

Acara Book Week ini adalah acara rutin yang diselenggarakan tahunan. Aktivitas ini sangat memberikan pengaruh positif kepada para siswa dalam mencintai buku dan menggandrungi aktivitas membaca. Hal itu terlihat di diri Nailah, anak bungsu penulis. Dia sekarang menyukai membaca buku dan melakukan aktivitas bercerita.Membaca buku dan bercerita baik itu dilakukan sendiri, bersama temannya atau bersama ayahnya. Dengan aktivitas seperti ini, si anak tanpa dipaksa akan bisa membaca dengan sendirinya pada waktunya.

Saatnya cara ini ditularkan

Penulis melihat cara KB-TK Islam Hanifa dalam menggairahkan minat baca ini perlu ditularkan dan ditiru. Memang cara seperti ini lumrah dilakukan di sekolah tingkat TK. Tetapi, bukan hal yang mustahil jika cara seperti ini juga dilakukan di jenjang sekolah lanjutannya, dari mulai SD sampai dengan Universitas. Bagaimana cara penularannya?

Lakukan saja langkah seperti yang dilakukan:

  • Buat rencana Book Week atau Book Month. Pekan Buku ini tidak dalam bentuk yang umum dilakukan, seperti pameran buku. Pekan Buku lebih kepada aktivitas seperti anak TK di atas
  • Frekuensinya disesuaikan dengan kepadatan kurikulum, apakah sebagai pekan buku atau bulan buku
  • Usung tema yang sesuai dengan jenjang sekolah. Misalnya untuk sebuah perguruan tinggi teknik, mengusung tema “Gempa”. Atau untuk sekolah dasar, mengusung tema “luar angkasa”.
  • Pilih tema yang memiliki literatur-literatur yang mudah diperoleh. Literatur itu disesuaikan dengan jenjang, apakah harus berupa sebuah buku, atau sebuah jurnal online. Untuk sebuah perguruan tinggi, mungkin literatur yang pas adalah jurnal ilmiah, sementara untuk jenjang SMP, literaturnya bisa dalam bentuk majalah bulanan seperti National Geographic atau Majalah Horizon
  • Beri alokasi waktu untuk tiap siswa menceritakan (istilah kerennya “mempresentasikan”) apa yang dibacanya di depan kelas. Apa yang diceritakannya diusahan disesuaikan denagn jumlah literatur yang dibaca, dan mengemukakan apa inti nilai atau pelajaran yang dipetik dari tiap literatur
  • Buat sebuah puncak acara berupa aktivitas yang menarik, entah itu berupa presentasi lebih detail atas sebuah bacaan, atau sebuah praktik dari apa yang dibaca
  • Kemukakan penilaian dan kriteria secara jelas dan obyektif sebagai sebuah apresiasi, apakah itu berupa sebuah angka atau nilai atau sebuah penghargaan lainnya.

Jika cara seperti ini bisa dilaksanakan dengan lancar, maka hasil yang didapat tidak saja dalam bentuk meningkatnya gairah membaca buku, melainkan bertambahnya pengetahuan, pelajaran pengaturan waktu, pendidikan keberanian, dan kemampuan mengartikulasikan apa yang dipikirkan.

Semoga....

Selamat Hari Buku Sedunia

“Hidup tanpa buku seperti ruang gelap tak berlampu” ― Titon Rahmawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun