Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Memecahkan kebekuan: prestasiku dalam menulis

5 November 2011   09:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:02 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai akhirnya kutemukanlah Kompasiana dengan cucuran deras artikel-artikelnya. Dengan bagi-bagi tips-ilmu menulis gratisnya. Dengan tebaran pengalaman-pengalaman para punggawa pena. Dengan ajakan-ajakan tantangan pembuktian diri. Sebuah wahana lengkap pembelajaran.

Kularutkan diri dalam tarikan kumparan arus menulis itu. Kuikut berbagi dan berkomunikasi. Dan kuikut tantangan uji-kompetensi. Lomba ini, lomba itu, kopdar ini, kopdar itu. Kubiarkan diriku menikmati aktivitas itu. Kubiarkan emosi terluapkan secara tidak meledak-ledak. Positif atau negatif.  Kubiarkan juga ekspektasi melayang. Kubiarkan juga diriku memahami arti kegagalan dan kekecewaan. Ah, ikhlaskan. Semua adalah proses.

Dan akhirnya Freez adalah pembuktian diriku. Bukan  tentang pembuktian kehebatan, keunggulan atau kepiawaian. Bukan itu. Tapi Freez adalah pembuktian tiga buah kata yang tanpa sadar telah menuntunku:

DREAM

FIGHT

IKHLAS

Tiga kata inspiratif itu pula yang dituliskan Mas Ahmad Fuadi - pengarang buku Negeri 5 Menara - dalam bukunya yang saya beli yang beliau tanda tangani. Ah, what a coincidence.

Sekarang telur sudah pecah. Lalu?

Tetaplah bermimpi.
Tetaplah berusaha.
Tetaplah ikhlas.
Insya Allah

Cag, kontemplasi di Hari Arafah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun