Mohon tunggu...
Bang Zirif
Bang Zirif Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia Lebih Baik

Internet Marketers, Pengamat Politik, Enterpreneur, Travellers. Memuji karyaMu dengan selalu Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kita adalah Saksi Hidup Corona Virus (Covid 19)

4 April 2020   20:00 Diperbarui: 4 April 2020   20:06 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona Virus menjadi vaksin bagi bumi yang mulai terinfeksi sekian lama oleh kita. Pencemaran alam, lingkungan, polusi, global warming adalah beberapa hal yang sudah tervalidasi merusak tatanan bumi kita.

Seandainya bumi bisa berbicara, mungkin ia akan melakukan katarsis dan  menangis haru setelah sekian lama terjajah oleh kita. Bumi butuh istirahat sekejap, walau tak lama namun itu sungguh sangat berarti. Lihatlah awan kembali membiru dan ceria, kadar polutan ditengah kota mengalami penurunan, manusia semakin peduli dengan lingkungan. 

Corona virus seolah menjadi pemersatu dunia. Perang antar Negara, saling menjatuhkan antar suku seakan semua dihadapkan pada peristirahatan global, saat ini yang ada hanyalah perang teknologi bersatu melawan virus kecil ini.  Sepertinya bumi harus rehat 100 tahun sekali, setelah wabah kolera 1820, disusul flu spanyol 1920 dan sekarang 2020 flu covid 19.

Penyebaran virus yang sangat cepat dari china hingga merebak  ke hampir semua negara, menjadikan virus ini sebagai pandemik global. Semua negara berjibaku melawan virus ini tanpa kenal lelah. Hentikan penyebaran adalah kuncinya.

Memang benar tingkat kematian akibat patogenesis virus ini rendah, namun jika tingkat penyebarannya tidak dihentikan, tentu jumlah prevalensi akibat virus ini meningkat dan jumlah kematianpun akan bertambah.

Kita adalah saksi hidup sejarah yang akan diceritakan dunia di kehidupan masa datang, Mungkin puluhan tahun atau ratusan tahun lagi saat kita sudah melebur dengan tanah, cucu cicit kita akan menceritakan tentang hari ini, bercerita tentang sejarah kelam ini, bagaiman saat itu manusia mencoba bertahan hidup ditengah virus yang epidemik seperti itu.

Mungkin cucu cicit kita akan mempelajari bagaimana bertahan dan bangkit ditengah keterpurukan ekonomi Negara yang mengalami paralisis karena wabah ini. Kita adalah saksi hidup virus ini, kita harus terus berjuang menghadapi infiltrasi virus yang merusak hampir semua organ vital di seluruh Negara.

Angkat topi, kepada mereka yang telah didatangi izroil ditengah wabah ini, termasuk para dokter yang sudah berjuang hingga denyut nadi terakhir, kami mendoakanmu tenang dan kalian wafat syahid ditengah wabah ini. Pulanglah dengan tersenyum bertemu dengan kehidupan kekal di alama sana. Kalian tercatat sebagai sejarah dunia yang abadi.

Jangan panik namun bukan berarti meremehkan, selalu waspada terhdap segala kemungkinan yang terjadi, yakinlah manusia yang hidup di zaman kita ini mampu mengatasi pendemik virus ini dengan segera.

Bukan waktunya sekarang kita saling menyalahkan, ini ketetapan dan ujian Tuhan untuk kita penghuni bumi di zaman ini. Lawan Corona kita pasti Bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun