Mohon tunggu...
Rifki AkhnanSaufi
Rifki AkhnanSaufi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Rifkiana

Yailahmelv

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Normalisasi Pacaran di Pergaulan Masa Kini

15 Maret 2022   18:29 Diperbarui: 15 Maret 2022   18:31 2474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam zaman yang sudah modern ini, perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan perubahan kebudayaan dalam masyarakat. Dikalangan remaja yang paling terdampak perubahan kebiasaan yakni pergaulan bebas. Pergaulan yang dilakukan antara remaja laki-laki dan perempuan memang tidak dapat dibatasi, kecuali ada batasan dari orang tua masing-masing. 

Namun di zaman yang modern ini, malah orang tua seperti mewajibkan anaknya untuk berpacaran. Hal ini dikarenakan terdapat omongan "pacarmu mana, kok jaman gini belum punya pacar". 

Hal ini harus menjadi perhatian, karena dalam agama Islam terdapat larangan berpacaran, yang tercantum dalam hadits Muslim yang menjelaskan bahwa diantara perempuan dan laki-laki tidak boleh berduaan kecuali disertai muhrimnya. 

Lalu juga ada hadits yang berbunyi "Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu'jam Al Kabir).

Hal tersebut mesti menjadi renungan bagi remaja perempuan dan laki-laki yang masih saja berpacaran, bahkan memamerkannya disosial media mereka. Bukankah yang paling dirugikan dalam hal ini adalah perempuan, karena jika terjadi sesuatu yang tidak inginkan mesti pihak keluarga perempuan yang akan menanggung malu. 

Lebih baik jika ada laki-laki yang mencintai seorang perempuan maka perempuan harus menuntut bukti dari perkataan laki-laki dengan menghalalkannya bukannya merusak.

Namun kembali lagi ke diri masing-masing, hidup ini mereka yang memilih tidak ada yang bis melarang apa yang mereka perbuat. Nasehat dari saya gunakan waktu untuk hal yang penting jangan gunakan waktu dengan hal yang akan merugikan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun