Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa atau PMM adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang UMM baik secara berkelompok maupun indvidu, kegiatan PMM adalah kegaitan serupa dengan KKN sama-sama kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai dengan yang telah disepakati. Kegiatan PMM ini dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Juli sampai dengan tanggal 19 Agustus 2024. Kegiatan PMM ini dalam naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang UMM, dimana Lilis Setyowati M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL),
Dalam kegiatan PMM ini ,yang dilakukan oleh kelompok 100 gelombang 9 ini beranggotakan 5 orang yaitu, elok (Fikes/ilmu keperawatan), Muzayinah Nurulail Alifia (Fikes/ilmu keperawatan), Andini Okta Via (Fikes/ilmu keperawatan), Mochammad Farhan Hidayatullah (FT/Teknik Industri), dan Rifki ahmad rumatella (FT/Teknik informatika).
Di mana kegiatan pmm ini berlokasi di Jl. Kapuan, Desa TegalSiwalan, Kec.Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 65153, degan judul yang kami jalankan yaitu:Optimalisasi Penurunan Kasus Stunting Dengan Kearifan Lokal di Desa Tegalsiwan , dan megapa kami membawakan judul tersebut ?, karena ,stunting ialah salah satu masalah yang signifikan bagi anak seng dalam proses pertumbuhan, karena anak-anak merupakan investasi berjangka panjang bagi keberhasilan suatu negara , dan juga hasil survei yang kami lakukan ,banyak balita dan anak-anak di desa tersebut berisiko mengalami stunting, bahkan beberapa sudah mengalaminya.
Menurut survei bidan desa Tegalsiwalan, Riya, yang bekerja sama dengan kami untuk megetahui kasus stunting di desa tersebut ,dalam wawancaranya, “7 dari 10 anak di desa tersebut berisiko mengalami stunting, sedangkan 4 anak sudah mengalami stunting. Namun, masyarakat menganggap kondisi tersebut wajar.” Maka dari itu kami dari mahasiswa universitas Muhammadiyah malang mengoptimalisasi kasus tersebut dengan program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Bhaktiku Negeri di Desa TegalSiwalan, Kec.Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.
Desa Tegalsiwalan merupakan salah satu desa di Kabupaten Probolinggo yang terkenal tanahnya yang sangat subur dengan hasil pertanianya yaitu bawang merah yang sangat melimpah, buah manga yang memiliki ciri khas tersendiri dan tumbuhan jangung yang sangat banyak selain itu desa tersebut sangan terjaga kelestarian alamnya, maka dari itu kami malakukan penmanfaatan pertanian di desa tersebut bagi tumbuh kembang sang anak, dengan halnya yang untuk membeli makanan yang bergizi sepertihalnya daging, makanan kemasan dengan harga yang cukup mahal.
Padahal masi masih banyak sekali alternative pengolahan makanan yang bisa dimanfaatkan sembagai makanan pendamping air susu ibu (MPASI) seperti hanya jagung. Jagung adalah salah satu sumber serat yang sangat dibutuhkan yang megandung Di dalam satu buah jagung atau setara dengan 100 gram biji jagung terdapat sekitar 80–100 kalori. Selain itu, jagung juga mengandung beragam nutrisi, seperti serat, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Jagung pun memiliki beragam antioksidan, termasuk asam fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein. dan juga dengan harga yang sangat ekonomis.
Maka dari itu kami mahasiswa universitas muhammadiyah malang (UMM) khususnya pmm kelompok 100 gelombang 9, mempunyai 9 metode untuk program kami yaitu :
1).Tahap screening dengan tenaga medis (Bidan, Perawat) yang bertugas di desa Tegalsiwalan,
2). Pengumpulan data berdasarkan hasil sreening ,
3).Program pemberian edukasi terkait stunting
- Pelatihan pendampingan dan pelatihan program stunting (KIE Stunting)
