Mohon tunggu...
Rifka Nurohma
Rifka Nurohma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasioner

Mahasiswa Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perlahan tapi Pasti, Covid-19 Memberi Dampak bagi Sektor Pertanian

25 Mei 2020   12:47 Diperbarui: 25 Mei 2020   12:46 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang ketiga negara juga harus  menjamin kesejahteraan petani memberi semangat mereka memastikan kesehatannya di tengah pandemi Covid-19 ini. Dan Masyarakatpun juga bisa melakukan pemanfaatan pekarangan yang dilakukan untuk  upaya memberdayakan keluarga

Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia tidak semata-mata berdampak pada sektor kesehatan saja tetapi juga memiliki dampak besar pada sektor sosial ekonomi masyarakat bila para tenaga medis berposisi didepan maka instan yang bergerak dalam penyediaan pangan berada pada posisi pertahanan. 

Dan ketahanan pangan merupakan salah satu pertahanan yang paling strategis dalam melawan penyebaran virus Covid-19.

Pandemi Covid-19 ini memberikan pengaruh besar bagi penyerapan hasil panen produk pertanian, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia menekan sektor pariwisata seperti perhotelan dan restoran hal ini ikut berdampak bagi sektor pertanian didalam negeri. 

Ketua himpunan tani Indonesia moeldoko menjelaskan turunnya kinerja industri perhotelan dan restoran memberikan dampak bagi para petani terutama petani sayur dan buah di dalam negeri.

Contohnya yaitu rantai pasokan melambat dan kekurangan, berbagai sektor industri  yang sudah terhubung sudah terkena dampak, jika virus menyebar maka masalahnya dapat memengaruhi pengiriman dan pengambilan produk petani sebagai pekerja, kesehatan petanipun tidak seperti pekerja industri lainnya operator pertanian 26% usia 65 tahun keatas, 11,7% penuh dari operator pertanian berusia 75 tahun keatas.  

Jika Covid-19 tidak terbendung hingga menembus petani, kedatangannyapun menimbulkan aktivitas keterburukan kondisi pangan, terlebih lagi virus ini memiliki keparahan yang lebih tinggi bagi mereka yang berusia 65 tahun keatas.

Menurut moeldoko hasil panen petani yang biasanya di distribusikan ke kedua sektor ini kini tidak bisa disalurkan dengan maksimal. Dengan kondisi yang kita hadapi saat ini hampir semua kehidupan menjadi tertutup. 

Disisi lain pengamat ekonomi pertanian bustanul arifin menilai bahwa kebijakan impor yang dilakukan pemerintah sudah tepat untuk menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri.

Ketahanan pangan menjadi topik yang di perbincangkan oleh banyak pihak, berbagai konsekuensi  dari dampak penyebaran  Covid-19 ini semakin meluas. pangan harus menjadi perhatian karena kebutuhan ini merupakan  kebutuhan paling besar selain sandang dan papan.

Yang harus di lakukan pemerintah untuk menangani Covid-19 terkait dengan sektor pertanian  yaitu yang pertama pemerintah di harapkan dapat memberikan insentif khusus bagi para petani agar dapat menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun