Kita semua setuju, Indonesia memang kaya akan keindahan alamnya. Sepertinya, tidak akan pernah habis cerita tentang keindahan alam Indonesia. Namun sayang, dari sekian banyak keindahan alam Indonesia, hanya beberapa daerah saja yang nuansanya terdengar di seantero dunia. Keindahan alam yang beraneka ragam itu tentu saja bisa kita jadikan referensi tempat wisata, namun bagaimana caranya agar lebih banyak orang yang tahu tentang Indonesia?
Sebagai ibu dari dua orang anak yang masih kecil, saya ingin berbagi ide voluntourism yang mungkin bisa diaplikasikan dalam pengembangan kampanye pariwisata di Indonesia. Terinspirasi dari kegemaran kedua anak saya menggambar dan mewarnai dengan krayon, saya ingin sekali membeli 300 kotak krayon (satu kotak krayon terdiri dari 60 warna) dan saya bagikan kepada 300 anak usia 4 – 7 tahun di lima lokasi di Indonesia. Lima lokasi tersebut adalah Palembang, Ternate, Labuha, pedesaan di dekat Gunung Merapi, dan Ujung Genteng - Sukabumi. Dengan krayon tersebut, saya akan minta mereka menggambarkan keindahan alam tempat mereka tinggal atau kekhasan daerah mereka masing-masing. Setelah itu hasilnya akan saya sebarkan kepada dunia melalui media online seperti Kompasiana dan http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia.
Kelima lokasi yang saya sebutkan tadi adalah beberapa lokasi di Indonesia yang sudah pernah saya kunjungi dan saya lihat langsung keindahan serta keunikannya. Sebagai kilasan, berikut ini saya kutip sedikit informasi tentang lima lokasi tersebut.
1.Palembang. Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan ini diyakini pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sebelum kemudian berpindah ke Jambi (http://www.indonesia.travel). Penduduk Palembang merupakan etnis Melayu dan menggunakan Bahasa Melayu yang telah disesuaikan dengan dialek setempat yang kini dikenal sebagai Bahasa Palembang.·
Beberapa tempat terkenal yang biasa dikunjungi wisatawan di Palembang antara lain adalah Sungai Musi. Sungai sepanjang sekitar 750 km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir ini merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera. Sejak dahulu Sungai Musi telah menjadi urat nadi perekonomian di Kota Palembang dan Provinsi Sumatera Selatan. Di sepanjang tepian sungai ini banyak terdapat objek wisata seperti Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Pulau Kemaro, Pasar 16 Ilir, rumah Rakit, kilang minyak Pertamina, pabrik pupuk PUSRI, pantai Bagus Kuning, Jembatan Musi II, Masjid Al Munawar, dll.
Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir ini merupakan ikon Kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 dan dibangun dengan menggunakan harta rampasan Jepang serta tenaga ahli dari Jepang.
[caption id="attachment_344908" align="aligncenter" width="427" caption="Membayangkan Jembatan Ampera dalam Lukisan Anak dengan Krayon Voluntourism"][/caption]
Selain itu, Palembang juga memiliki stadion olahraga yang patut dibanggakan yaitu Stadion Gelora Sriwijaya. Stadion ini merupakan stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Gelora Bung Karno dan Stadion Utama Palaran. Stadion ini juga diakui sebagai salah satu stadion bertaraf internasional. Stadion ini beralamat di Jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang, itu sebabnya, stadion ini juga dikenal dengan nama Stadion Jakabaring. Salah satu event besar yang pernah diadakan di sini adalah SEA Games 2011.
[caption id="attachment_345014" align="aligncenter" width="640" caption="Stadion Jakabaring (sumber foto: id.wikipedia.org)"]
[caption id="attachment_345015" align="aligncenter" width="304" caption="Latar: tugu di depan Stadion Jakabaring, Palembang."]
Palembang memiliki beberapa makanan khas yang terkenal, di antaranya yaitu Pempek. Siapa sih  yang tidak tahu pempek? Makanan khas Palembang yang telah terkenal di seluruh Indonesia ini menggunakan bahan dasar utama daging ikan dan sagu. Masyarakat Palembang telah berhasil mengembangkan bahan dasar tersebut menjadi beragam jenis pempek dengan memvariasikan isian maupun bahan tambahan lain seperti telur ayam, kulit ikan, maupun tahu pada bahan dasar tersebut. Ragam jenis pempek yang terdapat di Palembang antara lain pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak. Sebagai pelengkap menyantap pempek, masyarakat Palembang biasa menambahkan saus kental berwarna kehitaman yang terbuat dari rebusan gula merah, cabe dan udang kering yang oleh masyarakat setempat disebut saus cuka (cuko).
2. Ternate. Sebelumnya, saya hanya mengenal Ternate lewat buku-buku pelajaran ketika duduk di bangku SD. Namun, akhirnya beberapa tahun silam saya diberi kesempatan melihat keindahan alam Ternate. Meski hanya beberapa jam saja berkeliling kota ini, namun saya benar-benar terkesan. Seperti biasa, saya pun mengambil beberapa gambar untuk dokumentasi. Sayangnya, komputer saya kala itu terkena virus dan banyak data hilang termasuk dokumentasi foto-foto di Ternate itu. Namun jangan khawatir, saya cuplik sedikit ya informasi tentang Ternate di paragraf di bawah ini.
Kota Ternate adalah sebuah kota yang berada dibawah kaki gunung api Gamalama pada sebuah Pulau Ternate di Provinsi Maluku Utara, Indonesia. Sejarah kota ini bermula dengan adanya Kesultanan Ternate yang berdiri sekitar abad ke-13 di Pulau Ternate, yang menjadikan kawasan kota ini sebagai pusat pemerintahannya dan pada tahun 2010 Ternate menjadi Kota Otonom. Beberapa tempat wisata menarik di kota ini antara lain adalah Benteng Oranje, Benteng Kota Janji, Benteng Kastela, Pantai Sulamadaha, Danau Laguna, Masjid Al Munawaroh (Masjid di tepi laut), dan Keraton Kesultanan Ternate.
[caption id="attachment_345018" align="aligncenter" width="550" caption="Masjid Al Munawwaroh; Masjid di tepi laut (sumber: id.wikipedia.org)"]
3. Pulau Bacan. Dari Ternate, sekarang kita menuju Pulau Bacan. Pulau Bacan adalah salah satu pulau yang termasuk ke dalam Kabupaten Halmahera Selatan. Jika Anda pernah mendengar Batu Bacan yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah itu, ya dari sinilah batu itu berasal. Beberapa tempat wisata menarik yang bisa Anda kunjungi jika mendarat di pulau ini antara lain adalah Keraton dan Masjid Sultan Bacan, Benteng Bernaveld, pusat jajanan di Pinggir Swering, dan Dermaga Biru - Pantai Sibela. Ketika saya berkunjung ke sana, saya benar-benar terpesona dengan keindahan Pantai Sibela yang bersih ini. Pantai ini cocok sekali untuk Anda yang gemar berenang dan snorkeling.
[caption id="attachment_345021" align="aligncenter" width="511" caption="Latar: Pantai Sibela yang begitu indah."]
4. Pedesaan di sekitar Gunung Merapi. Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Erupsi terakhir Gunung Merapi terjadi pada tahun 2010.
[caption id="attachment_345024" align="aligncenter" width="598" caption="Merapi Volcano Tour"]
5. Kawasan Wisata Ujung Genteng. Ujung Genteng adalah kawasan wisata pantai di Indonesia yang terletak di semenanjung barat daya Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Wilayah Ujung Genteng masuk ke dalam kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pantai di Ujung Genteng memiliki karakteristik khas pantai di selatan Pulau Jawa, yaitu air jernih, pasir putih, dan ombak yang besar. Meski harus menempuh perjalanan panjang, berliku, dan terjal, namun semua itu terbayarkan oleh indahnya pesona Pantai Ujung Genteng dan ketenangan yang diberikan oleh alam di sini. Di kawasan ini terdapat pusat konservasi penyu yang berlokasi di Pantai Pangumbahan. Ketika itu, kami (saya dan suami) mengajak serta kedua anak saya berwisata ke sini (kawasan wisata Ujung Genteng, termasuk Pantai Pangumbahan). Hasilnya, anak-anak kami ketagihan untuk datang lagi ke sana. Bermain air laut, berlari-lari di pantai, membuat istana pasir, dan melihat penyu.
[caption id="attachment_345043" align="aligncenter" width="596" caption="Pelepasan Penyu di Pantai Pangumbahan"]
