Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Kelompok 28 Tahun 2024 di Desa Cermen Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik telah melaksanakan program kerja Screening Kesehatan dan Pemeriksaan Gula Darah serta Penyuluhan Terkait Penyakit Diabetes Melitus Tipe II.
Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999). Dari pemeriksaan yang telah dilakasanakan para mahasiswa ditemukan bahwa terdapat 1 orang yang memiliki kadar gula darah diatas batas normal.
Program kerja screening kesehatan, pemeriksaan gula darah, serta penyuluhan diabetes bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pengelolaan diabetes. Program ini biasanya melibatkan penyuluhan melalui seminar, workshop, dan kampanye kesehatan yang mencakup informasi tentang pola makan sehat, pentingnya aktivitas fisik, serta pemeriksaan rutin gula darah. Penyuluhan juga mencakup dukungan psikologis dan edukasi tentang cara memantau dan mengelola kondisi diabetes secara efektif. Dengan mengedukasi masyarakat secara komprehensif, diharapkan dapat mengurangi prevalensi diabetes dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Untuk mencapai tujuan tersebut, program penyuluhan diabetes kali imi melibatkan kolaborasi dari para mahasiswa kedokteran, keperawatan, kebidanan, gizi, kesehatan masyarakat dan juga analis kesehatan. Mereka bekerja bersama untuk menyusun materi edukasi yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan lokal. Pelatihan kepada tenaga kesehatan lokal juga dilakukan agar mereka dapat menyebarluaskan informasi yang tepat dan memberikan bimbingan langsung kepada masyarakat. Evaluasi rutin terhadap efektivitas program juga penting untuk memastikan bahwa metode yang digunakan tetap efektif dan sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pengelolaan diabetes.
Edukasi mengenai gejala diabetes melitus tipe II penting untuk membantu deteksi dini dan pengelolaan penyakit. Gejala utama yang perlu diperhatikan meliputi rasa haus yang berlebihan, frekuensi berkemih yang meningkat, kelelahan, penglihatan kabur, serta luka yang lambat sembuh. Jika seseorang mengalami gejala ini secara konsisten, segera melakukan pemeriksaan medis adalah langkah utama. Memahami gejala ini dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup penderita melalui perawatan dan penyesuaian gaya hidup yang tepat.
Kemudian, para mahasiswa juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh, berat badan, pengukuran tekanan darah, dan juga gula darah untuk mendeteksi adanya kelainan pada masyarakat desa. Gula darah yang diperiksa dapat membantu mendeteksi kondisi seperti diabetes melitus dengan mengukur kadar glukosa dalam darah, sehingga memudahkan pengelolaan dan pencegahan komplikasi. Tekanan darah yang terukur secara teratur penting untuk mengidentifikasi risiko hipertensi atau penyakit kardiovaskular, yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, pemantauan berat badan secara berkala memberikan informasi penting tentang status gizi dan potensi masalah kesehatan terkait obesitas atau kekurangan berat badan. Ketiga pemeriksaan ini secara keseluruhan mendukung deteksi dini masalah kesehatan dan memastikan intervensi yang tepat.
Dan yang terakhir, para mahasiswa KKN juga memberikan suplemen vitamin kepada masyarakat agar dapat membantu imunitas tubuh para warga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H