Mohon tunggu...
Rifkah Ajeng Anjani
Rifkah Ajeng Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Mahasiswa jurusan Biologi, FMIPA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sambil Berdampak: Program Kampus Mengajar 3 di SDN Condong III

23 Juli 2022   09:52 Diperbarui: 23 Juli 2022   10:20 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Siswa SDN Condong III saat Jam Pembelajaran

          Indonesia pada tahun 2020 dihebohkan dengan adanya pandemi Covid-19. Covid-19 merupakan wabah menular yang disebabkan oleh virus Sars-coV-2 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Tercatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan kebijakan pemerintah dalam surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), pembelajaran dilakukan secara daring (online) untuk mencegah dan menghindari penyebaran Covid-19 yang telah melanda Indonesia. Pendidikan di masa pandemi sangat penting untuk dilihat bagaiamana perkembangannya demi meningkatkan taraf pendidikan, sehingga dengan adanya kondisi tersebut, maka Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi menyusun Program Kampus Mengajar. Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan sebuah program asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses belajar mengajar di sekolah, baik SD (Sekolah Dasar) maupun SMP (Sekolah Menengah Pertama) di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di wilayah terpencil atau pinggiran kota. Program Kampus Mengajar III memfokuskan pendidikan dibidang literasi dan numerasi agar siswa-siswi siap dan lebih relevan menghadapi perkembangan zaman sebagai calon pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian, selain itu program ini juga membantu adaptasi teknologi dan membantu administrasi sekolah. Secara umum Program Kampus Mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara membantu proses pengajaran di SD dan SMP di daerah yang ditetapkan Kemendikbudristek.

         Rifkah Ajeng Anjani, salah satu Mahasiswa Universitas Jember yang lolos seleksi administrasi dan tes dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 3 yang kemudian mendapatkan penugasan di luar kabupaten domisili dengan lokasi penugasan di SDN Condong III. Tim Kampus Mengajar 3 yang bertugas di SDN Condong III berjumlah 2 anggota dari universitas yang berbeda, karena terdapat 3 mahasiswa yang mengundurkan diri. SDN Condong III merupakan SD negeri yang terletak di pinggiran Kabupaten Probolinggo, lebih tepatnya di Desa Condong, Kecamatan Gading. SDN Condong III masih tergolong akreditasi C, dengan jumlah guru 7 orang, 1 staff kebersihan, serta siswa berjumlah kurang lebih 58 siswa. Persiapan yang dilakukan Mahasiswa Kampus Mengajar 3 selama pra penugasan (kegiatan mahasiswa sebelum melaksanakan penugasan) terdiri dari pembekalan, penerjunan, observasi dan perencanaan program. Tujuan pembekalan sendiri yaitu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi mahasiswa untuk membantu sekolah dan guru dalam proses pembelajaran, terutama untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi manajerial sekolah. Penerjunan terdiri dari koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dan koordinasi dengan pihak SD. Koordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota dan pihak SD dimaksudkan untuk mengajukan permohonan izin sekaligus menyampaikan rencana pelaksanaan program Kampus Mengajar di sekolah penugasan dalam lingkup Dinas Pendidikan setempat. Observasi dilaksanakan dua hari pada minggu awal penerjunan, yaitu di hari Jum’at, 04 Maret 2022 dan hari Sabtu, 05 Maret 2022 di SDN Condong III Kec. Gading Kab. Probolinggo. Observasi dilakukan mulai dari gedung sekolah, sistem pembelajaran, administrasi sekolah, adaptasi teknologi, serta program yang ada di sekolah tersebut.

Gambar 2. Foto Bersama Para Guru, Kepala Sekolah Staff dan DPL
Gambar 2. Foto Bersama Para Guru, Kepala Sekolah Staff dan DPL

        Perencanaan program kegiatan/kerja dilaksanakan setelah melakukan observasi dan perencanaan program merupakan perbaikan demi mengisi kekurangan yang ada di SDN Condong III. Perencanaan program kerja yang Tim Mahasiswa susun yaitu sebagai berikut:

a. Mengajar

  • Melaksanakan disiplin masuk kelas bagi siswa-siswi SDN Condong III, kegiatan disiplin masuk kelas bagi siswa siswi SDN Condong III dilakukan agar lebih disiplin saat memasuki kelas ketika jam pelajaran dimulai.
  • Melaksanakan hidup sehat, seperti dilarang membuang sampah sembarangan, dan mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran, melaksanakan hidup bersih dan sehat dapat membantu meningkatkan rasa kepedulian alam dan lingkungan sekitar, serta dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.
  • Membudayakan literasi dan numerasi siswa dengan menghidupkan kembali perpustakaan dan membuat metode pembelajaran yang menarik sehingga mudah dipahami oleh siswa-siswi. Membudayakan literasi yaitu diawali dengan menghidupkan kembali perpustakaan, sehingga nantinya siswa siswi dapat melatih dan belajar membaca serta memahami bacaan. Pembelajaran literasi juga dilakukan dengan membuat metode pembelajaran yang menarik sehingga mudah dipahami oleh siswa-siswi. Pembelajaran literasi ini tidak hanya fokus pada pelajaran Bahasa Indonesia, melainkan mencakup seluruh materi pelajaran. Kegiatan membudayakan numerasi, Tim Mahasiswa Kampus Mengajar SDN Condong III melakukan program kerja hafalan perkalian pada kelas III - VI setiap awal jam istirahat. Tim Mahasiswa Kampus Mengajar juga mengajari cara menghafal perkalian dengan trik-trik sehingga mudah dihafal dan diingat. Tidak hanya pada perkalian, program membudayakan numerasi juga dilakukan pada jam di luar sekolah, seperti melakukan kelas tambahan untuk mengajari adik-adik dalam membaca maupun menulis angka ratusan, ribuan, jutaan, miliaran hingga triliun, karena masih banyak siswa siswi kelas tinggi yang belum memahami cara membaca maupun menulis angka tersebut.
  • Melaksanakan pembelajaran di luar kelas (outdoor) agar siswa-siswi lebih mengenal alam sekitar. Kegiatan ini meliputi mengenal tumbuhan dan tanaman, mengenal lumut, mengenal tumbuhan yang berpotensi sebagi obat, mengetahui fungsi atau manfaat tanaman bagi masyarakat sekitar, baik manfaat dari segi pengobatan maupun manfaat sebagai bahan pangan, mengenal serangga dan membuat insektarium basah, mengenal hutan yang ada di sekitar lingkungan sekolah dan mengetahui pembuatan yakult. Kegiatan ini dilaksanakan saat jam kosong maupun saat refreshing ketika minggu-minggu ujian usai.
    Gambar 3. Siswa Kelas V SDN Condong III Melaksanakan Pengamatan pada Tanaman
    Gambar 3. Siswa Kelas V SDN Condong III Melaksanakan Pengamatan pada Tanaman

b. Membantu adaptasi teknologi

  • Mengenalkan pembelajaran Microsoft Word, PPT dan Microsoft Excel. Tujuan dari mengenalkan pembelajaran ini yaitu agar siswa siswi dan guru tidak ketinggalan mengenai ilmu TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
  • Mengenalkan media pembelajaran audiovisual. Tujuan dari program kerja ini yaitu siswa dapat memahami materi melalui media video pembelajaran.
  • Mengenalkan pembelajaran videografi dan fotografi. Tujuan dari mengenalkan pembelajaran videografi dan fotografi yaitu agar siswa mengetahui proses pembuatan video dan foto.
  • Menggunakan proyektor atau laptop selama proses pembelajaran. Tujuannya yaitu agar siswa lebih semangat dan tidak bosan dalam proses belajar mengajar.
    Gambar 4. Siswa SDN Condong III Menggunakan Media Pembelajaran Digital
    Gambar 4. Siswa SDN Condong III Menggunakan Media Pembelajaran Digital

c. Membantu administrasi

  • Membantu merapikan data/laporan siswa. Tujuannya yaitu dapat membantu guru dalam merapikan data/laporan siswa-siswi.
  • Membantu mengeprintkan soal-soal ujian maupun dokumen sekolah yang harus dicetak. Tujuan dari program kerja ini yaitu dapat membantu guru yang tidak bisa mengoperasikan printer.
  • Membantu merapikan perpustakaan dengan adanya program kerja “Cinta Perpus”. Program kerja ini bertujuan untuk menghidupkan kembali perpustakaan, karena perpustakaan sebelumnya tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
    Gambar 5. Tim Mahasiswa bersama Siswa Menata Ulang Perpustakaan
    Gambar 5. Tim Mahasiswa bersama Siswa Menata Ulang Perpustakaan

       Kesimpulan dari adanya Program Kampus Mengajar 3 di SDN Condong III yaitu Program Kampus Mengajar berperan penting dalam memajukan kualitas pendidikan yang ada di SDN Condong III dalam masa pandemi, baik dalam segi mengajar, adaptasi teknologi dan administrasi. Peran penting tersebut dapat dilihat dari keberhasilan program kerja yang memberikan manfaat bagi guru maupun siswa. Siswa siswi lebih menyukai pembelajaran kreatif dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi untuk menghilangkan rasa bosan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun