Mohon tunggu...
Rifka danTanti
Rifka danTanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Halo, perkenalkan, nama kami Rifka dan Tanti. Kami adalah orang yang sangat antusias dan passionate tentang hobi travelling. Kami selalu mencari tempat yang menarik untuk merealisasikan hobi kami dan mengabadikan momen-momen indah dalam hidup kami. Kami sangat suka berpetualang dan menjelajahi tempat-tempat baru, terutama tempat-tempat yang penuh dengan keindahan alam. Kami senang memotret landscape, street photography, dan juga melakukan photo shoot dengan model. Kami juga suka berbagi foto-foto kami di media sosial dan terkadang kami membuat konten tutorial fotografi untuk membantu orang lain yang ingin memulai hobi fotografi. Kami suka mencari informasi perihal ekonomi dan menulis artikel untuk dituangkan di media agar orang-orang dapat mempelajari lebih luas tentang perkembangan eknomi. Itulah sedikit tentang kami, terima kasih telah membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Perubahan Kebijakan Perdagangan Internasional terhadap Perekonomian Indonesia

18 April 2023   15:21 Diperbarui: 18 April 2023   15:24 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Perubahan Kebijakan Perdagangan Global Terhadap Perekonomian Indonesia

Perdagangan global memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, perubahan dalam kebijakan perdagangan global dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan dalam kebijakan perdagangan global yang mengakibatkan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia.


Salah satu dampak yang paling signifikan adalah penurunan harga komoditas ekspor Indonesia, seperti minyak dan gas, batu bara, dan kelapa sawit. Hal ini terjadi karena perubahan kebijakan perdagangan global yang membatasi impor dari Indonesia dan meningkatkan persaingan di pasar internasional. Selain itu, adanya perubahan dalam kebijakan perdagangan global juga dapat mempengaruhi investasi asing di Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk menghadapi dampak perubahan kebijakan perdagangan global. Salah satunya adalah melakukan diversifikasi ekspor dengan meningkatkan produk-produk non-komoditas yang memiliki nilai tambah tinggi. Pemerintah juga meningkatkan investasi di sektor manufaktur dan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia.

Namun, masih ada tantangan yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia dalam menghadapi perubahan kebijakan perdagangan global. Salah satu tantangan yang paling signifikan adalah adanya hambatan perdagangan yang dihasilkan dari kebijakan perdagangan global yang semakin kompleks dan proteksionis. Hal ini dapat membatasi akses pasar bagi Indonesia dan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh dari perdagangan global.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu terus memperkuat kerja sama perdagangan internasional dengan negara-negara lain dan berperan aktif dalam merumuskan regulasi perdagangan internasional yang lebih adil dan berkelanjutan. Pemerintah juga perlu terus meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia dan memperkuat kapasitas industri dalam negeri.

Dalam menghadapi perubahan kebijakan perdagangan global, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif di era perdagangan global yang semakin dinamis. Selain itu, pemerintah perlu terus mengembangkan kebijakan dan strategi yang komprehensif dan terintegrasi untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam perdagangan global.

Dalam menghadapi perubahan kebijakan perdagangan global, pemerintah Indonesia juga perlu memperkuat kerja sama regional. Hal ini terutama dalam konteks ASEAN Economic Community (AEC), yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi tunggal di ASEAN. Dalam konteks AEC, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN dan investasi dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Namun, pemerintah Indonesia perlu memastikan bahwa kebijakan perdagangan dan investasi di tingkat regional bersifat inklusif dan memberikan manfaat yang seimbang bagi seluruh anggota ASEAN. Selain itu, Indonesia juga perlu terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara mitra seperti China, Jepang, dan Korea Selatan, serta menjajaki potensi kerja sama dengan negara-negara baru seperti India dan Amerika Latin.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga perlu memperkuat kebijakan nasional untuk mendukung integrasi pasar dan regulasi perdagangan global. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kerangka regulasi nasional yang memperhitungkan standar internasional dan memperhatikan kepentingan nasional, meningkatkan transparansi dalam proses pembuatan kebijakan perdagangan, serta meningkatkan kapasitas negosiasi dan pengelolaan risiko.

Terakhir, perubahan kebijakan perdagangan global juga dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor ekonomi yang lebih beragam dan berdaya saing tinggi. Pemerintah dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan sektor manufaktur, teknologi, dan jasa, serta mengembangkan industri hijau dan ramah lingkungan. Hal ini dapat membantu Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif di era perdagangan global yang semakin kompleks dan dinamis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun