Mohon tunggu...
Rifka amalia
Rifka amalia Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa IAIN jember

Rifka amalia, Mahasiswa IAIN jember, PGMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Rekonstruksionisme dan Tokoh-tokohnya

16 Mei 2020   06:38 Diperbarui: 16 Mei 2020   07:18 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr wb

Pada artikel kali ini, akan membahas tentang filsafat pendidikan rekonstruksionisme dan para tokohnya.

A. Filsafat pendidikan rekonstruksionisme

Filsafat pendidikan rekonstruksionisme adalah aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan kebudayaan yang bercorak modern, aliran ini dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg, dan aliran ini sepaham dengan aliran perenialisme.

Filsafat pendidikan rekonstruksionisme ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap masalah sosial, ekonomi dan politik secara menyeluruh, sehingga peserta didik diharapkan bisa memecahkan masalah tersebut, dan kurikulum yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

B. Tokoh-tokoh

1. Coroline Partt, ia beranggapan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya mentransmisikan pengetahuan tentang tatanan sosial, tapi juga harus berusaha dalam merekonstruksinya. Jadi bisa dikatakan bahwa ia lebih menempatkan kepada lembaga pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.

2. George Count, ia berkeinginan menjadikan lembaga pendidikan sebagai wahana rekonstruksi masyarakat.

3. Paulo Freire, ia berpendapat bahwa sudah saatnya bagi Negara mengganti sistem pendidikan dengan sistem pendidikan yang baru, karena menurutnya pendidikan adalah suatu proses pembebasan untuk memanusiakan manusia.

Wassalamualaikum wr wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun